TEGAL (SUARABARU.ID) – Selama dua belas jam kebakaran yang menimpa belasan kapal yang terjadi di Pelabuhan Pelindo III Kota Tegal, Jawa Tengah belum bisa dipadamkan.
Sekira pukul 17.00 WIB masih ada kobaran api pada lima kapal dari 16-17 kapal yang terbakar.
Ketua HNSI Jawa Tengah, H Riswanto mendampingi Kasubditdakum Polairud Polda Jateng, AKBP Daryanto SIK di lokasi kejadian menyampaikan, kondisi api masih belum bisa padam. Masih diupayakan proses pemadaman oleh petugas pemadam kabakaran dan kendaraan Water Cannon dari Polres Tegal Kota.
Riswanto berharap agar hari ini pemadaman tuntas, jangan sampai nanti sisa api ketika malam hari berkobar kembali.
“Jumlah kapal sementara masih dengan data semula yakni 16-17 kapal yang terbakar karena kita belum berani mendekat untuk menghitung kapal terbakar. Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut dan kerugian diperkirakan mencapai Rp 48 Miliar,” ungkap Riswanto.
Riswanto berharap ada kebijakan khusus dari pihak Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait dengan proses perijinan yang saat ini sedang ditunggu oleh para nelayan.
Barangkali KKP bisa koordinasi dengan Baharkam, TNI Angkatan Laut, Dirjend Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) dan penegak hukum lainnya untuk bisa memberikan toleransi, deskresi berupa surat keterangan melaut sementara dalam proses bagi kapal-kapal cantrang yang beralih ke kapal jaring berkantong.
Hal itu agar kondisi penumpukan kapal di pelabuhan bisa terurai dan bisa melaut dengan membawa dan bekal surat keterangan dari pihak-pihak berwenang yang terkait.
“Dalam proses perijinan, hingga hari ini bari 300 kapal yang baru tahap cek fisik dan sekira 30 kapal yang baru terbit Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPI) dari 600 kapal yang ada di Kota Tegal,” terang Riswanto.
Meski SIPI sudah terbit tapi kapal yang ada di pelabuhan tidak bisa keluar dari dermaga menurut Riswanto itu juga menjadi kerugian bagi pemilik kapal.
Sebelumnya kebakaran kapal terjadi di kolam perbaikan Kota Tegal pada 17 November 2021 lalu, melalap sedikitnya 15 kapal hangus.
Nino Moebi