blank
Pengurus DMI Kota Semarang, dipimpin Ketuanya Achmad Fuad, berfoto bersama usai beraudiensi dengan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, di ruang kerjanya Balai Kota Semarang. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang, akan menggelar workshop pemberdayaan ekonomi berbasis masjid, Sabtu-Minggu (6-7/11/2021), di Hotel Pandanaran, Semarang.

Ketua DMI Kota Semarang, Ir H Achmad Fuad, usai beraudiensi dengan Wali Kota Dr H Hendrar Prihadi SE MM, Jumat (29/10/2021) menjelaskan, kegiatan itu diikuti perwakilan 16 kecamatan DMI se-Kota Semarang.

”Workshop ini bertujuan sebagai upaya penguatan kelembagaan DMI Kota Semarang, yang memiliki peran serta untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi masyarakat, usai mengalami dampak pandemi covid-19,” kata Fuad pada kegiatan yang merupakan kerja sama pengembangan Program Usaha Berbasis Syariah, dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) Jateng.

BACA JUGA: Perlunya Dimensi Rohani dalam Pendidikan

Dari kegiatan workshop itu, diharapkan DMI dapat membuat road map pemberdayaan ekonomi berbasis masjid. Ini dilakukan untuk membantu peserta, agar dapat memberdayakan dan mengembangkan usaha berbasis masjid, dengan
mengupayakan kerja sama program pengembangan usaha berbasis syariah.

Menurut Fuad, Kota Semarang memiliki potensi yang besar untuk pengembangan kegiatan perekonomian Syariah.

”Kota Semarang memiliki 1.400 masjid, 19 ribu remaja masjid, 140 ribu jamaah masjid. Hal ini ketika diupayakan dengan serius, akan mendorong terciptanya ekosistem pemberdayaan ekonomi berbasis masjid,” ungkap Fuad.

BACA JUGA: Tim PSIW Pamit Bupati, Siap All Out di Liga 3 Jateng

Sementara itu, Hendrar Prihadi mengingatkan, masalah kronis yang perlu diperhatikan di Indonesia adalah, masalah ekonomi.

”Bagaimana perekonomian masyarakat naik melalui masjid. Masjid memiliki peran tidak sekadar sebagai tempat beribadah, dan pembelajaran akidah bagi masyarakat. Tapi juga berfungsi sebagai tempat meningkatkan kecerdasan dan keimanan, serta meningkatkan perekomian umat,” terangnya.

Menurut dia, umat Islam perlu meneladani kehidupan Rasulullah SAW, tentang bagaimana memajukan umat melalui berdagang.

”Dengan menanamkan jiwa wirausaha dan meneladani kehidupan Rasulullah, secara tidak langsung dapat memajukan ekonomi masyarakat melalui berdagang. Sehingga peran masjid di Kota Semarang tidak hanya membangun karakter bangsa, namun juga membangun ekonomi masyarakat,” tutur Wali Kota.

Riyan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini