blank
Pengurus Yayasan Kesehatan Telogorejo, dr. Koesbintoro Singgih (tengah), Ketua Harian PORINTI, Yoga Pangemanan (kanan) dan Harjanto Halim selaku Koordinator Komunitas Tionghoa Semarang (kiri) saat gelar Jumpa Pers terkait penyaluran 5000 sembako di Kota Semarang. Foto: Ning

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Yayasan Kesehatan Telogorejo, PORINTI dan Komunitas Tionghoa Semarang kembali membagikan paket sembako untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

Pada tahap kedua ini, sebanyak 1.000 paket sembako kembali dibagikan untuk komunitas terdampak pandemi, dimana sebelumnya pada Juni 2021 lalu sudah membagikan 1.600 paket.

Total sembako yang akan dibagikan ke masyarakat sebanyak 5.000 paket yang akan diserahkan secara bertahap.

Pengurus Yayasan Kesehatan Telogorejo, dr. Koesbintoro Singgih menyampaikan, kondisi pandemi Covid-19 saat ini banyak masyarakat yang terdampak secara ekonomi, untuk itu pihaknya ikut membantu.

“Kegiatan ini betul-betul untuk melayani masyarakat. Kita perlu membantu masyarakat, terutama mereka yang bekerja sehari untuk makan hari itu juga. Pembagian sembako ini adalah bentuk kepedulian kami. Sembako ini merupakan gotong royong bersama dari banyak pihak guna membantu masyarakat agar sehat dan selamat,” ungkap Singgih di Ruang Multi Fungsi, Lantai Mezzanine RS Telogorejo, Jumat (6/8/2021).

Yoga Pangemanan, selaku Ketua Harian PORINTI menyampaikan, walaupun banyak rekan-rekan pengusaha yang juga terdampak pandemi, tetapi mereka melihat bahwa masih banyak masyarakat sekitar yang lebih terdampak. Kondisi inilah yang menggerakkan PORINTI untuk ambil bagian dalam kegiatan ini.

“Beberapa hari ini, kami berusaha mengumpulkan sembako untuk dapat dibagikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Walaupun tak seberapa, kami berharap bisa mendukung masyarakat dalam menghadapi pandemi. Inilah salah satu bentuk partisipasi Komunitas Tionghoa Semarang dan PORINTI untuk Indonesia,” tegas Yoga.

Pada kesempatan ini, hadir perwakilan organisasi masyarakat yang ikut membantu mendistribusikan paket sembako.

Eko Pujianto, perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jateng menyampaikan apresiasi atas dukungan sembako untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

“Bersama-sama kita saling gotong royong mendukung satu sama lain agar pandemi segera berakhir. Kami ikut merasakan kebahagiaan masyarakat yang mendapatkan sembako. Hal ini sangat baik karena kita bersama-sama bisa membantu untuk Indonesia tanpa memandang latar belakang,” kata Eko.

Sementara Harjanto Halim selaku Koordinator Komunitas Tionghoa Semarang menyampaikan bahwa ide ini berawal dari Yayasan Kesehatan Telogorejo.

“Awalnya mereka merasa kurang pas jika Telogorejo membantu membagikan sembako karena tidak ada hubungannya dengan medis. Tetapi sebenarnya PPKM itu adalah tindakan medis karena dapat memutus rantai penyebaran Covid-19. Agar PPKM bisa berjalan maka perlu ada dukungan untuk membantu perekonomian. Oleh sebab itu kami setuju turut serta bergotong royong perpartisipasi dalam penyediaan sembako,” beber Harjanto.

Harjanto bersyukur bahwa banyak organisasi kemasyarakatan yang turut membantu.

”Bersyukur banyak ormas yang turut membantu, sehingga niat yang baik ini terdistribusi dengan benar. Semoga kegiatan ini menginspirasi. Kebaikan dibutuhkan ketika masa sulit, untuk memberikan penyemangat bagi mereka yang membutuhkan,” tandas Harjanto.

Adapaun pada pembagian sembako tahap kedua, komunitas yang mendapatkan antara lain komunitas Hindu, FKUB Jateng, JAI Jateng, Komunitas PKL Unnes, orang jalanan, juru parkir & tukang becak, bibi gendong Gang Baru, Boen Hian Tong, juru parkir Kota Lama, juru parkir Tanah Mas, juru panggul Beteng, juru panggul Gang Belakang, dan lainnya.

Ning

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini