blank

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Agar bangsa kita memiliki  daya saing yang tinggi maka gerakan membaca dan menulis buku harus menjadi budaya baru masyarakat. Gerakan ini efektif jika dimulai dari lingkungan sekolah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Aunur Rojik saat bedah 8 buku ajar karya guru SMK Jurusan Tata Busana di Jateng yang diselenggarkan melalui zoom meeting,  Kamis, 5 Agutus 2021.

blank
Kabid SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Aunur Rojik S.Pd, M.Eng

Buku tersebut ditulis 16 orang guru jurusan Tata Busana yang bergabung dalam Musyawarah Guru Tata Busana Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Penerbit Sarana Kreasi Abadi Yogyakarta dan Sumber Rejeki Grup.

Buku yang akan digunakan untuk pegangan siswa  ini terdiri dari mata pelajaran Hiasan Busana, Custom Made Kelas XI dan XII,  Busana Industri Kelas XII dan XI, Teknologi Menjahit, Pembuatan Pola kelas X dan buku Pengetahuan Bahan Tekstil Kelas X.

Menurut Aunur Rojik, buku adalah sumber ilmu  pengetahuan yang dapat menambah wawasan siapapun yang membacanya. “Karena itu pembiasaan membaca buku 30 menit disekolah harus  terus dihidupkan agar siswa memiliki minat baca yang tinggi. Disinilah pentingnya keteladanan guru untuk mengembangkan literasi di sekolah,” ujarnya.

Terkait dengan peran guru ini dalam pengembangan gerakan membaca dan menulis ini, Aunur Rojik menilai apa yang dilakuka oleh MGMP Tata Busana Provinsi Jawa Tengah patut mendapatkan apresiasi dan menjadi contoh bagi MGMP yang lain. “Sebab dengan kolaborasi para guru jurusan tata busana ini, telah berhasil menerbitkan buku ajar yang akan digunakan siswa,” ujarnya.

blank
Ketua MKKS SMK Provinsi Jawa Tengah, Drs Samiran, MT.

Sementara Ketua MKKS  Jateng, Samiran pada kesempatan yang sama menilai MGMP Tata Busana memang lebih agresif dalam mengembangkan inovasi untuk memperkuat kompetensi guru. “Harapan kami kemampuan menulis, utamanya buku ini terus dikembangkan,” ujar Samiran.

Sementara Hadi Priyanto, konsultan media MGMP Tata Busana Provinsi Jawa Tengah dalam tanggapannya mengungkapkan, motivasi diri untuk menulis perlu dimiliki oleh setiap guru. “Disamping niat dan semangat, ketrampilan menulis perlu terus dikembangkan agar buku yang dihasilkan bukan saja  berkualitas, tetapi juga enak dibaca.,” ujarnya.

blank
Ketua MGMP Tata Busana Provinsi Jawa Tengah, Indria Mustika, M.Pd

Sementara para guru yang terlibat dalam penulisan buku adalah  Sri Sumaryani M.Pd SMKN 1 Sayung Demak, Turniti S.Pd T SMKN 1 Ampelgading, Bariatul S.Pd SMKN 1 Pekalongan,  Nur Aida Rahmiati M.Pd  SMKN 6 Semarang,  Nur Aini S.Pd  SMKN 2 Jepara, dan  Bejo Sulasih SMKN 1 Warungasem.

Disamping itu juga ada nama  Laily Rahmah S.Pd, M.Par SMKN 1 Salatiga,  Farkhatun S,.Pd SMKN 1 Brebes, Tri Widyawaty SMKN Bukateja, Sih Lestari M.Pd SMK Sudirman 2 Wonogiri, Nuraeny M.Pd SMKN 1 Kendal, Endang Triastuty M.Pd SMKN 4 Surakarta, Ismininggasih S.Pd SMKN 6 Semarang, Murni S,Pd SMKN  2 Temanggung dan Indria Mustika M.Pd SMKN 2 Jepara.

blank
Materi bedah buku

Ketua MGMP Tata Busana Provinsi Jawa Tengah, Indria Mustika M.Pd mengungkapkan, penerbitan buku ajar  karya bersama para guru SMK tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan buku ajar siswa SMK  jurusan Tata Busana  bukan saja di Jawa Tengah, tetapi juga di Indonesia.

Hadepe  

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini