SEMARANG– Jasa Layanan Psikologi Universitas Semarang (USM) menggelar Kegiatan Pelatihan Penyusunan Observasi dan Wawancara untuk Isu Kesehatan Mental pada 31 Juli-1 Agustus
2021.
Kegiatan yang diselenggarakan secara daring ini diikuti oleh 30 peserta dari psikolog, mahasiswa magister profesi psikologi dan sarjana psikologi dan dibuka oleh Dekan Fakuktas Psikologi USM Dr. L. Rini Sugiarti, S.Psi., M.Si, Psikolog.
Dalam sambutannya Rini menyampaikan meskipun dalam situasi pademi seperti ini kita semua dapat berkumpul bersama walaupun secara virtual atau daring belajar tentang pedoman assesmen diagnostik psikologi, karena hal ini sangatlah penting guna meningkatkan wawasan dan pengetahuan bagi kita semua agar mengetahui secara keseluruhan tentang observasi dan
wawancara dengan menggunakan pedoman asesmen diagnostik.
“Dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan menambah manfaat bagi peserta yang mengikuti terkait dengan observasi dan wawancara dalam psikologi” ungkapnya.
Pelatihan ini menghadirkan 2 dua narasumber yang pertama Ketua Jasa Layanan Psikologi (JLP) USM Yudi Kurniawan, M. Psi., Psikolog Markus Nanang Irawan BS M.Psi., Psikolog yang merupakan Ketua Lab. Psikodiagnostig dan Konseling.
Yudi Kurniawan menyampaikan mengenai observasi sebagai instrumen asesmen dalam isu kesehatan mental bahwa.
“Kesehatan mental itu merupakan Suatu kondisi sejahtera secara psikologis, dengan ciri : individu menyadari kemampuan secara utuh, mampu menyelesaikan masalah/stres sehari-hari, mampu bekerja dengan produkti , dan mampu berkontribusi terhadap komunitasnya” ungkap Yudi.
Kesehatan bukanlah sebuah kondisi tanpa penyakit fisik, tetapi kondisi sejahtera menyeluruh yang meliputi fisik, mental dan sosial. dalam psikologi membutuhkan asesmen, definis Asesmen sendiri adalah cara/proses /instrumen untuk memahami individu/kelompok dari suatu dimensi di dalam dirinya (biopsikososial).
Saiful Hadi – USM