Kepala Pelaksana BPBD Klaten Sip Anwar, SE., M.Si tengah menyampaikan paparan pada Pembekalan Dan Penyusunan Skenario Simulasi Mandiri “Gempa Bumi” se kabupaten setempat yang berlangsung di pendopo Pemkab Klaten, Kamis (22/4) (istimewa)

KLATEN (SUARABARU.ID) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, menyelenggarakan Pembekalan Dan Penyusunan Skenario Simulasi Mandiri “Gempa Bumi” se kabupaten setempat.

Kegiatan yang digelar dalam Rangka Hari Kesiapsiagaan Nasional 2021 dan diikuti 70 peserta perwakilan dari unsur kecamatan, dunia usaha, pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan dibuka Sekertaris Daerah(Sekda) Klaten Drs. H. Jaka Sawaldi, MM di Pendopo Pemkab setempat, Kamis (22/4).

Kepala Pelaksana BPBD Klaten Sip Anwar, SE., M.Si dalam laporannya menyatakan, kegiatan yang digelar bertujuan memberikan pemahaman bahwa bencana itu dapat terjadi kapan saja, dimana saja, tanpa ada orang tahu. Hari Kesiapsiagaan Nasional akan diperingati secara serentak dan dilaksanakan pada 26 April 2021 pukul 10.00 WIB.

Untuk itu pihaknya minta kesediaan masyarakat membunyikan kentongan atau sirine sebagai tanda peringatan. “Mengedukasi masyarakat agar tahu apa yang menjadi kewajiban untuk memitigasi diri bilamana terjadi bencana sehingga akan menjadi selamat ketika terjadi bencana,” terang Sip Anwar .

Sementara itu Sekda Jaka Sawaldi dalam awal sambutannya mengingatkan, wilayah Klaten adalah daerah rawan bencana. Bencana nasional gempa bumi atau erupsi Merapi menjadi pelajaran berharga bagaimana pemerintah masyarakat serta komponen yang ada, harus pandai menyusun kesiapsiagaan dini, ada atau pun tidak ada bencana.

Bencana mengharuskan kita belajar dan berpikir atas apa yang harus dilakukan menghadapi kondisi darurat. Melalui kegiatan yang digelar diharapkan membuat masyarakat sadar banyaknya jumlah korban bencana salah satunya disebabkan oleh kepanikan dan kekurangsiagaan dalam mengantisipasi datangnya bencana.

Sehingga pengetahuan dan pemahaman terhadap karakter bencana serta tata cara bertindak saat bencana tiba, menjadi antisipasi awal yang bisa dipelajari. “Bencana yang telah terjadi hendaknya menjadi pelajaran berharga bagaimana pemerintah, warga masyarakat beserta komponen yang ada, harus pandai menyusun kesiapsiagaan dini,” jelas Sekda Klaten.

Bagus Adji