Tim penjinak bom saat melakukan sterilisasi gereja jelang perayaan Paskah. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Jajaran Kepolisian Resor Kudus bersama Brimob Pati melakukan sterilisasi gereja-gereja jelang perayaan Paskah, Kamis (1/4). Sterilisasi ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan dalam perayaan Paskah.

Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma menuturkan bahwa Polres Kudus telah melakukan rapat koordinasi untuk pengamanan perayaan Paskah. Kapolres menjabarkan jika antisipasi gangguan keamanan akan dilakukan sejak Kamis Putih, Jumat Agung hingga Sabtu-Minggu Paskah.

“Pengamanan mulai dari preemtif, preventif hingga penegakan hukum sudah kita siapkan semua. Mudah-mudahan dari sekian gereja yang ada kabupaten Kudus sudah kita amankan,” ujar AKBP Aditya.

Kapolres Kudus menerangkan sterilisasi dilakukan menjelang misa, dengan melibatkan anjing pelacak, tim sabhara dengan alat detektornya serta personel gegana dari Brimob Pati.

Siang tadi, petugas melakukan sterilisasi Gereja Katolik Santo Yohanes Evangelista, Gereja Isa Almasih Kudus, GKMI rayon 1 jln wahid hasim Panjunan, GKMI Tanjungkarang dan GKMI rayon 2 jln Diponegoro.

“Untuk sterilisasi tentu akan kita lakukan. Seluruh Gereja akan kita amankan. Termasuk yang berada di kecamatan-kecamatan. Itu nanti kita berdayakan Polsek dan Koramil,” jelasnya.

Meski demikian, AKBP Aditya tetap meminta kepada masyarakat yang akan melaksanakan ibadah tatap muka untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Ibadah dengan yang ditentukan Gereja. Tetap dipatuhi protokol kesehatan,” katanya.

AKBP Aditya menjabarkan bahwa untuk pengamanan Gereja akan ada penambahan personel. Apabila ada kekurangan personel, akan dibantu dari Kodim 0722/Kudus dan Brimob.

“Selain melibatkan personel Polri, pengamanan juga akan dilakukan dengan stakeholder lainnya. Diantaranya TNI dan Pam Swakarsa,” pungkasnya.

Tm-Ab