Saat dilakukan evakuasi dua jenazah korban tersambar petir.

JEPARA (SUARABARU.ID) – Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Peribahasa itu mungkin tepat untuk menggambarkan nasib nahas yang menimpa Rahtriyo (58 th) warga Desa Cepogo, Kecamatan Kembang, dan dua pekerjanya yang tengah menyemai bibit semangka, Selasa (16/2/2021) siang ini, sekitar pukul 10.00.

Korban lain yang tersambar petir siang ini.

Peristiwa tersebut terjadi di lahan milik Rahtriyo di Dukuh Margokerto, Desa Bondo, Kecamatan Bangsri. Saat menyemai bibit itu, mereka tersambar petir hingga mengakibatkan Rahtriyo  dan satu pekerja wanita bernama Muriyanti warga Desa Jerukwangi, blok Poreng Tugu, Kecamatan Bangsri, tewas seketika.

Sementara satu pekerja lain berjenis kelamin perempuan, bernama Kartini  yang juga berasal dari Jerukwangi dilarikan ke Puskesmaqs Bangsri dalam kondisi kritis. Kartini adalah adik korban perempuan yang meninggal.

“Namun kondisi korban semakin membaik. Saat ini telah dirujuk ke RSUD RA Kartini untuk perawatan lebih lanjut,” ujar Kepala Puskesmas Bangsri dr Umi Widhi Hastuti, M.Kes

Sedangkan jenazah Sutriyo dan satu pekerja, sampai berita ini diterbitkan masih berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Saat ini aparat dari Polsek Bangsri, dan Puskesmas Bangsri masih melakukan pemeriksaan di TKP. Kapolsek Bangsri AKP Sarwo Edi yang dihubungi SUARABARU.ID membenarkan peristiwa tersebut.

Berdasarkan informasi di TKP pagi tadi, Rahtriyo  yang merupakan penduduk asli padukuhan Margokerto sedang menyemai bibit semangka di polybag. Sejak pagi almarhum bersama dua pekerjanya telah berada di sawah. Sementara hujan turun cukup deras disertai dengan petir.

Hadepe