Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur memakaikan rompi kepada relawan Java Resque, Bagas sebelum pemberangkatan truk kemanusiaan. Foto: Ning

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Direktur Eksekutif LAZiS Jateng, Doso Sutrisno menyampaikan, awal tahun 2021 menjadi duka yang mendalam bagi sebagian besar saudara-saudara kita di beberapa wilayah di Indonesia.

Peristiwa bencana seperti gempa bumi, jatuhnya pesawat, erupsi gunung berapi, angin puting beliung, banjir dan tanah longsor, terjadi silih berganti. Belum lagi pandemi covid 19 yang belum diketahui kapan akan berakhir.

Diungkapkan, salah satu bencana dahsyat dan parah adalah gempa Sulawesi Barat berkekuatan 6,2 Magnitudo menghancurkan ribuan bangunan rumah penduduk, masjid, sekolah, rumah sakit, kantor pemerintah, fasilitas umum, akses jalan terputus. Bahkan ribuan warga menyintas ke tempat yang lebih aman.

Belum lagi banjir di Kalimantan Selatan yang merendam hampir seluruh wilayah, menyebabkan ribuan rumah terendam air, akses jalan terputus, warga menyintas dan kehilangan hasil panen.

“Kta ketahui bersama, banjir di beberapa wilayah di Jawa Tengah juga menyebabkan duka yang mendalam. Ribuan warga menyintas ke tempat yang lebih aman. Dan mereka semua menanti bantuan dari saudara-saudaranya sebangsa setanah air,” kata Doso saat ditemui di kantor Gubernur Jateng, Jumat (12/2/2021).

“Alhamdulillah, apresiasi kami sampaikan kepada seluruh sahabat kepedulian yang menitipkan amanahnya kepada kami, LAZ Al Ihsan Jawa Tengah, untuk menyalurkan uluran tangan bagi saudara-saudara kita yang terdampak musibah,” tutur Doso.

Selanjutnya, dalam aksi kemanusiaan, LAZiS Jateng menyalurkan bantuan dengan mengirimkan relawan Java Rescue, mendistribusikan logistik makanan siap saji, membantu evakuasi warga, melakukan assessment ke pihak terkait, menyiapkan armada siaga ambulans LAZiS Jateng, mengirimkan logistik sembako untuk warga terdampak.

Selain juga mendirikan poskor untuk penyintas guna merespon bencana banjir Kalimantan Selatan, banjir Kota Semarang,
di Kendayakan Kabupaten Tegal, di Meteseh Semarang, angin puting beliung di Sigedong Kabupaten Tegal, dan banjir di Pekalongan.

Bukan hanya itu, pihaknya juga siaga erupsi di Gunung Merapi, membantu korban banjir di Bedono Demak, banjir di Mranggen Demak, di Dorang, Jepara, Wonogiri, di Sukoharjo dan banjir serta longsor di Kebumen.

Untuk merespon bencana yang terjadi di Sulawesi Barat, atas kepedulian masyarakat LAZ Al Ihsan Jawa Tengah telah melakukan pemberangkatkan lima relawan dari unit kebencanaan JAVA RESCUE pada 17 Januari 2021, melakukan evakuasi, membantu membersihkan puing-puing sisa gempa, mendirikan Poskor Induk Peduli Mamuju di Jalan Soekarno Hatta, Karuna, Kota Mamuju dan melakukan Penyaluran logistik untuk warga terdampak.

“Di sana juga mendirikan Dapur Umum Sinergi yang mampu menyediakan 1.000 porsi, melakukan dukungan psikososial di barak penyintas SMP IT Buah Hati Mamuju dan barak penyintas Desa Takandeang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, sera mengirimkan relawan medis pada 1 Februari 2021,” papar Doso.

LAZiS Jateng juga telah melakukan layanan kesehatan gratis di 6 titik barak penyintas, memberikan bantuan untuk Rumah Quran yang rusak akibat gempa,
bersama DPPU JSIT memberikan bantuan renovasi rumah untuk 13 guru yang terdampak gempa, dan membangun sumur dan penampungan air di Dusun Paku, Desa Talendo Kecamatan Ulu Manda Kabupaten Majene.

Ning