TEMANGGUNG (SUARABARU.ID) – Sempat gagal menjalani vaksinasi covid-19 tahap I pada 25 Januari lalu, lantaran mengalami tensi tinggi, Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq bersama sejumlah forum pimpinan daerah setempat akhirnya bisa divaksin. Pelaksanaan vaksin di Pendopo Pengayoman, Kompleks rumah dinas Bupati Temanggung, Selasa ( 9/2).
Sebelumnya, pada vaksinasi tahap pertama sejumlah pejabat di Kabupaten Temanggung dinyatakab gagal untuk divaksin, karena saat dilakukan pemeriksaan kesehatn dianggap tidak memenuhi disebabkan hipertensi.
Mereka yang gagal menjalani vaksinasi adalah Sekda Temanggung Hary Agung Prabowo, Dandim 0706/Temanggung Letkol CZI Kurniawan Hartanto, Ketua DPRD Yunianto, Kepala Pelaksana BPBD Dwi Sukarmei, dan Kepala Kejaksaan Negeri Temanggung, Sunanto.
Sedangkan yang berhasil divaksin hanya Kapolres Temanggung, AKBP Benny Setyowadi.
“Hari ini semua Forkompinda Kabupaten Temanggung selesai divaksin. Dan, alhamdulillah berjalan dengan lancar dan tidak ada gejala apa-apa. Selama 30 menit diobservasi juga lancar tidak ada kelainan tidak ada masalah,” kata Khadziq.
Khadziq mengatakan, sesuai arahan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, setelah para pejabat di Temanggung, vaksinasi akan menjangkau di sektor publik seperti pedagang pasar, pengemudi angkutan umum, pegawai negeri, perangkat desa, dan yang lainnya.
Ia berharap semua dapat terlaksana dengan baik. Dan, semua masyarakat Temanggung yang menjadi sasaran vaksinasi ini bisa berjalan lancar. Terkait pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM) Mikro yang diberlakukan sejak 9 Februari ini, Pemkab Temanggung akan mengikuti perintah dari Pemrov Jateng dan pemerintah pusat.
“Saat ini kami akan mengikuti perintag dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jateng terkait PPKM Mikro. Saya juga berharap penerapan di lapangan bisa benar-benar efektif agar bisa menekan laju paparan Covid-19, khususnya di Kabupaten Temanggung,” ujarnya.
Ia menambahkan, gerakan “Jateng di Rumah Saja” yang diberlakukan pada 6-7 Februari lalu, menggugah desa-desa di Temanggung untuk kembali menegakkan protokol. Sehingga, bisa menjadi modal utama untuk memasuki PPKM Mikro yang akan dilaksanakan, khususnya di tingkat desa.
Yon-wied