blank
Kapolsek Kedungjati AKP Muslih saat menjenguk bayi Kahiyang Adinda Putri, di rumahnya di Desa Deras, Kedungjati. Foto : hana eswe/ist.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Bayi berusia empat bulan, Kahiyang Adinda Putri menderita hidrocepalus. Anak pasangan Totok Riyanto dan Nur Indah tersebut diketahui menderita penyakit tersebut, pada usia tiga bulan.

Totok, yang merupakan warga Deras, Kecamatan Kedungjati, menuturkan awal mula putrinya sakit hidrocepalus tersebut. Berawal saat Kahiyang menderita batuk, pilek dan panas tinggi.

“Tiga hari setelah lahir, anak saya batuk pilek dan badannya panas tinggi. Setelah itu, saat usia 3 bulan, kepalanya membesar dan berat badannya menyusut. Sudah dibawa ke Puskesmas Kedungjati. Kemudian dirujuk ke RSUD KRMT Wongsonegoro Ketileng Semarang, dan rencananya Senin (8/2/2021) akan kami bawa ke RSUP Kariadi Semarang,” ujar Totok, menceritakan kronologi penyakit anaknya.

Kahiyang Adinda lahir dengan berat badan 3,6 kilogram. Sejak sakit, bayi mungil tersebut beratnya berkurang menjadi 2,7 kilogram.

Sementara Totok sendiri hanya bekerja serabutan dengan penghasilan pas-pasan. Namun, ia sedikit bersyukur karena pengobatan putrinya masih bisa dilakukan dengan menggunakan BPJS-JKN. Hanya saja, ia terkendala dengan biaya ongkos transportasi dan keberlangsungan hidup selama menemani putri kecil mereka nanti saat pengobatan di Semarang.

Namun, kegundahan mereka berangsur hilang saat Kapolsek Kedungjati, AKP Muslih bersama jajarannya datang ke rumah Totok Riyanto. Kedatangan AKP Muslih dimaksudkan untuk menengok Kahiyang Adinda Putri yang menderita hidrocepalus tersebut.

“Saya mendapatkan informasi dari Bhabinkamtibmas Deras jika ada bayi yang menderita hidrocepalus dan memerlukan bantuan untuk pengobatan. Dan hari ini, saya didampingi Kepala Desa Deras datang langsung ke sini dan melihat benar bahwa ananda dari Bapak Totok Riyanto ini menderita hidrocepalus,” jelas AKP Muslih.

Selain menjenguk, AKP Muslih juga memberikan bantuan berupa paket sembako dan uang untuk membantu pengobatan Kahiyang Adinda Putri. Mereka juga bersama-sama berdoa untuk kesembuhan Kahiyang.

“Kita sama-sama berdoa agar anak kita yang sedang sakit ini, Kahiyang Adinda Putri dapat segera mendapatkan pertolongan dan kesembuhan,” ucap Kapolsek Kedungjati.

Terharu

blank
Bayi Kahiyang menderita hidrocepalus sejak usia tiga bulan. Foto : hana eswe/ist.

Rasa haru terlihat dari wajah Totok Riyanto dan istrinya. Mereka tidak menyangka, AKP Muslih datang untuk memberikan perhatian kepada anak tercintanya.

Dengan terbata-bata, Totok mengucapkan terima kasih kepada Kapolsek dan jajarannya. Dirinya berharap, anaknya dapat sembuh setelah diberobatkan nanti.

“Terimakasih Bapak Kapolsek dan anggota yang telah membantu kami, terutama bantuan buat anak kami Kahiyang Adinda Putri yang sedang sakitĀ  Mudah- mudahan Allah membalas kebaikan Bapak dan para personel Polsek Kedungjati. Selalu dilindungi Allah Subhanahu Wa ta’ala dalam menjalankan tugas,” pungkas Totok.

Hana Eswe