SEMARANG (SUARABARU.ID)– Sejumlah lokasi di Kota Semarang saat ini masih terendam banjir, akibat hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (5/2/2021) malam. Bukan hanya banjir, peristiwa tanah longsor juga terjadi di sejumlah lokasi yang berbeda.
Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Sabtu (6/2/2021) pagi, langsung terjun langsung ke lokasi, meninjau beberapa titik banjir dan tanah longsor. Seperti banjir di Kelurahan Mangkang Kulon, Mangkan Wetan, dan Mangunharjo.
Sedangkan untuk kejadian tanah longsor terjadi di Kelurahan Cinde, Jomblangsari, dan Lempongsari. Di Kelurahan Cinde, bahkan menimbulkan dua korban jiwa yang sampai Sabtu (6/2/2021) siang, masih dicari keberadaannya.
BACA JUGA : Akibat Beberapa Wilayah Banjir, Jalur Kereta Api Dialihkan
”Dari BPBD sudah menerjunkan dua tim, dibantu pula dari ormas dan masyarakat untuk mememberikan bantuan bagi yang terkena bencana,” kata Mbak Ita sapaan akrabnya, saat mendatangi lokasi tanah longsor di Cinde.
Reaksi cepat juga dilakukan Tim BPBD Kota Semarang, dengan menerjunkan seluruh tim, membuka dapur umur, pengiriman perahu karet, hingga tindakan antisipasi usai bencana.
”Saat ini, sudah ada bantuan yang diberikan. Dari kelurahan juga ada lumbung pangan yang bisa digunakan, lalu membuka dapur umum untuk bantuan nasi bungkus bagi warga,” ujar Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono.
BACA JUGA : Jalan Arah Bandara A. Yani Tergenang Air, Petugas Putar Balikkan Arus Lalin
Ditambahkan dia, untuk saat ini dari BPBD Kota Semarang masih melakukan pendataan lokasi mana saja yang terdampak bencana banjir atapun longsor. Setidaknya, dari laporan hingga Sabtu (6/2/2021) siang, sudah ada beberapa yang masuk dan langsung ditindaklanjuti.
”Yang di Mangkang Kulon ada beberapa rumah rusak, longsor di Cinde, di Jomblangsari RT 3 RW 1 tiga rumah kena longsor. Lalu yang banjir seperti di Ngaliyan, Semarang Tengah, Gayamsari, Genuk, dan Pedurungan. Yang di Wonosari Ngaliyan banjir satu meter, Krobokan dan Madukoro 90 centimeter,” ungkapnya.
Winarsono menjelaskan, hingga kini semua tim yang di lapangan terus mengantisipasi kejadian usai hujan deras semalaman. Kali Plumbon dan Bringin yang meluap, juga dipantau secara cermat, guna antisipasi limpasan debit air yang bisa masuk ke pemukiman.
Heri Priyono-Riyan