blank
Warga Gondang Watumalang Wonosobo dan anggota TNI-AD gotong royong membersihkan puing longsoran. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Rumah Sopwan (50), warga Desa Gondang Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo ambruk, setelah tertimpa senderan yang longsor di belakang rumahnya.

Senderan di dekat rumah korban longsor setelah beberapa hari terakhir ini wilayah Desa Gondang dan sekitarnya diguyur hujan deras. Senderan tidak mampu menahan volume air di dalam tanah.

Kepala Desa Gondang Abadi, Kamis (28/1), mengungkapkan dalam beberapa hari ini hujan terus turun dengan intensitas tinggi. Kondisi rumah korban bagian belakang sudah roboh sehingga air masuk ke dalam rumah.

“Karena hujan turun cukup lama sehingga air sampai menggenangi dalam rumah. Ditambah lagi kontruksi pondasi sudah tidak memenuhi syarat sehingga senderan rumah tidak mampu menahan genangan air hujan,” ujarnya.

Gotong Royong

blank
Rumah korban ambruk karena tidak mampu menahan beban senderan yang longsor. Foto : SB/Muharno Zarka

Malam hari, sekitar jam 22.00 WIB, sambung Abadi, senderan roboh dan menimpa rumah korban. Saat ini pemilik rumah mengungsi ke rumah saudaranya di Desa Tambi Kecamatan Kejajar.

“Baru pada pagi hari, warga setempat bersama anggota TNI-AD, bergotong royong untuk menyingkirkan tanah longsoran dan puing-puing rumah yang roboh. Sebagian material senderan yang longsor menimbun rumah korban,” jelasnya.

Babinsa Desa Gondang Koramil 02/Watumalang Sertu Sarjiono mengatakan gotong royong bersama dimaksudkan untuk meringankan beban korban. Karena saat ini rumah yang terkena longsoran sudah tidak bisa ditinggali lagi.

“Ini merupakan bentuk kepedulian dan rasa sosial warga dan anggota TNI-AD terhadap korban yang senderan dan rumahnya ambruk. Minimal dengan gotong-royong ini dapat meringankan beban korban,” paparnya.

Pembersihan material senderan yang longsor, kata dia, dilakukan sebagai langkah awal menolong korban. Sehingga jika nanti akan dibangun rumah lagi bisa mudah dan tidak membahayakan lingkungan sekitar.

Muharno Zarka