blank
Bupati Pacitan Indartato bersama pejabat teras Pemda Kabupaten Pacitan, meresmikan pembangunan prasarana jalan rabat beton di Dusun Pathuk, Desa Gegeran, Kecamatan Arjosari.(Foto:Humas Pacitan)
PACITAN (SUARABARU.ID) – Terpenuhinya infrastruktur yang memadai bagi seluruh lapisan masyarakat, menjadi cita-cita Bupati Pacitan Indartato. Tapi menjelang berakhirnya masa jabatan dua periode kepemimpinannya, dia sadar bila masih ada wilayah-wilayah terpencil yang infrastrukturnya belum sempurna.

”Tahun 89 saya pernah ke sini, rasanya seperti masih punya hutang, artinya jalan ke sini seharusnya sudah memadai,” ungkap Bupati Indartato saat melakukan kunjungan kerja ke Dusun Pathuk, Desa Gegeran, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan.

Tim Humas Pemda Kabupaten Pacitan, Rizky, Luky, Arif dan Danang, Kamis (3/12), mengabarkan, Dusun Pathuk yang merupakan dusun terpencil. Berada di paling atas wilayah pegunungan Desa Gegeran. Kunjungan Bupati Indartato ke Dusun Pathuk, dilakukan untuk mengetahui kondisi masyarakat. Sekaligus, meresmikan pembangunan rabat jalan yang menjadi akses transportasi darat satu-satunya bagi warga setempat.

Menurut Bupati Pacitan, Indartato, dengan infrastruktur yang memadai, akan mendorong sektor perekonomian dan kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik. Akses ke tempat pelayanan umum pun menjadi lancar, termasuk pelayanan di sektor pendidikan.

Dampak Positif
Terlebih lagi, di Dusun Pathuk memiliki lembaga pendidikan SMPN 3 Arjosari. Dengan terbangunnya parasarana infrastruktur jalan yang layak, maka akan memberikan  dampak positif di sektor pelayanan pendidikan kepada masyarakat. Para guru dan anak-anak pun akan mudah menuju sekolah.

”Sudah menjadi tugas kita semua, untuk melayani masyarakat agar kehidupanya lebih baik lagi, tegas Bupati Indartato.Dalam kunjungan kerja ke Dusun Pathuk, Desa Gegeran tersebut, Bupati Indartato didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, Sekda beserta istri, Asisten II Sekda, Kepala Dinas PMD, Kepala Dinas PUPR, Bappeda dan Camat Arjosari.

Kondisi medan wilayah pegunungan dan jalur yang sulit, memaksa rombongan menggunakan kendaraan roda empat khusus Front Wheel Drive (FWD) yang memiliki komponen penggerak roda depan dan mampu menjelajah segala medan. Dalam kesempatan itu, Bupati menyerahkan bantuan pangan kepada 79 Kepala Keluarga (KK).

Bambang Pur