KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Seminggu terakhir kasus pertambahan terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kebumen meningkat drastis. Terbanyak tambahan dari pondok pesantren (ponpes) dan kawasan perumahan, dengan jumlah total positif sampai Jumat (26/9) sudah 582 kasus.
Menyikapi darurat Covid-19 tersebut, termasuk angka kasus yang tinggi dari kalangan pesantren, Ketua Tanfidziyah PCNU Kebumen KH Moh Dawamudian Masdar mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan anjuran Pemerintah. Sedangkan para ulama, kiai dan santri diajak untuk lebih meningkatakan ibadah, doa serta wirid setiap saat.
Menurut penuturan Kiai Dawam kepada Suarabaru.id Sabtu (26/9) sore, berdasarkan edaran PBNU, dalam hal penanganan Covid-19, warga NU wajib taat kepada aturan Pemerintah Pusat maupun Daerah.
“Umat Islam wajib berikhtiar agar kita terhindar dari corona. Di antaranya menerapkan protokol kesehatan. Kalau orang beranggapan bahwa pakai masker ya mati tidak pakai ya mati. Ini berarti sudah berpaham jabariyah atau fatalisme. Tidak boleh berpikiran begitu,”tandas dia.
Oleh sebab itu Dawam meminta kepada masyarakat untuk menataati protokol kesehatan. Jangan berkerumun, selalu memakai masker, menjaga jarak, jangan sentuhan secara langsung, serta menjaga imunitas tubuh. Tak kalah penting senantiasa berdoa serta tawakal kepada Allah.
Kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen, Kiai Dawam juga meminta untuk mengantisipasi akan datangnya bulan Rabiul Awal atau bulan Maulid, dimana akan banyak acara peringatan Maulid Nabi. Maka perlu ada batasan boleh atau tidak.
“Tentu kami juga imbau para kiai, santri dan nahdliyin terus berdoa dan memohon agar terhindar dari wabah pandemi Corona. Edaran sudah ada dari MUI Pusat, PBNU maupun wirid khusus bimbingan dari para ulama,”jelas mantan Kepala MAN 1 Kebumen itu.
Sementara itu Humas Gugus Tugas Perceatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen merilis, hingga Jumat (26/9) malam kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat 582 orang, 296 menjalani isolasi, 272 sembuh dan 14 meninggal dunia.
Komper Wardopo