blank
PENGARAHAN - Forkopimcam memberikan pengarahan kepada keluarga yang terkonfirmasi Covid-19. (foto: nino moebi)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Jumlah warga yang terpapar Covid-19 di Kota dari hari ke hari terus merangkak naik. Merujuk laman corona.tegalkota.go.id, Rabu (23/9/2020) sore pukul 17.00 jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tegal sebanyak 118, 14 orang dirawat, 42 isolasi mandiri, 53 sembuh dan 9 orang meninggal.

Dari jumlah 118, warga Kelurahan Debong Tengah menyumbang 5 orang yang terkonfirmasi Covid-19.

Lima orang yang terpapar Cobid-19 merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) masing-masing, SU (53) Anggota Linmas Kelurahan Debong Tengah, keseharaiannya menarik becak. Istri SU yakni SO (52) dan putrinya IS (35) merupakan satu rumah, warga RW 05 Kelurahan Debong Tengah, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal (ketiganya isolasi mandiri).

Keempat, seorang ibu hamil NIH (37) warga RW 03 dirawat di RSUD Kardinah Kota Tegal.

Sedangkan pasien kelima, Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kelurahan Debong Tengah, HE (47) warga RW 01 menjalani tes swab pada hari Rabu (16/9/2020) dan hasil swab keluar Sabtu (19/9/2020) dengan hasil positif.

Anggota Tim Gugus Tugas Covid-19 Kelurahan Debong Tengah Nurkhasanah mengatakan, satu kelurahan ada lima orang positif Covid-19 berasal dari tiga keluarga. Selain yang positif, keluarganya juga harus isolasi mandiri. Jadi total yang isolasi mandiri sebanyak 19 orang.

Keluarga SU awalnya memeriksakan diri ke puskesmas karena kehilangan indra penciuman. Pas dites swab ternyata positif. Nurkhasanah menungkapkan, di rumah yang ditinggali satu keluarga itu juga terdapat tiga keluarga lainnya. Mereka sedang menjalani isolasi mandiri.

“Totalnya ada delapan orang yang tinggal di satu rumah, termasuk anaknya yang sekolah di SMPN 7. Mereka sudah dites swab dan hasilnya belum keluar,” ucapnya.

‎Meski sudah diminta menjalani isolasi, SU yang bekerja sebagai Limas dan penarik becak sempat pergi bekerja setelah dinyatakan positif sehingga dikhawatirkan menularkan virus ke orang lain yang kontak dengannya.

“SU sempat mangkal dan mengangkut penumpang ke pasar Randugunting hari Kamis (17/09/2020). Mungkin butuh uang untuk keluarga,” ungkapnya.

Tindakan tersebut membuat warga lainnya resah karena dikhawatirkan menyebabkan penularan. Bahkan lima rumah sekitar kediaman SU mengungsi karena ketakutan.

“Lima rumah yang berdekatan dengan rumah SU ketakutan karena SU selalu keluar rumah akhirnya pada ngungsi ketempat saudara,” kata Ketua RT 04 RW 05, Kelurahan Debong Tengah Sahri.

Camat Tegal Selatan, Sartono Eko Saputro, bersama Lurah Debong Tengah Iwan ST, Kapolsek Tegal Selatan Kompol Suharno bersama Babinsa serta Babinkamtibmas beberapa kali memberika pengertian dan himbauan kepada keluarga SU termasuk jogo tonggo yang dilakukan oleh RT dan RW setempat berjalan dengan baik.

Nino Moebi