Kepala Dishub Wonogiri Waluyo (kiri) bersama Kapolres AKBP Jarot Sungkwo, Dandim 0728 Letkol (Inf) Edi Rsitriyono dan Bupati Setyo Sukarno (kedua, ketiga dan keempat dari kiri) bersiap mengibaskan nendera strat untuk pemberangkatan arus balik gratis.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Selama dua pekan keramaian Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1446 H (2025 M), tercatat ada sebanyak 733.237 kendaraan yang datang dan keluar atau melintas ke Kabupaten Wonogiri. Jumlah ini, terdata sejak Senin Tanggal 24 Maret sampai dengan Minggu Tanggal 6 April 20225 kemarin. Untuk event Car Free Day (CFD) akan digelar kembali Minggu (13/4/25) mendatang.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Wonogiri, Waluyo didampingi Kabid Lalu Lintas Dishub Joko Pramono, Senin (7/4/25), menyatakan, data jumlah kendaraan tertinggi terjadi pada Selasa (1/4/25), mencapai sebanyak 83.712 kendaraan. Khusus untuk yang masuk Wonogiri totalnya ada sebanyak 368.784 kendaraan, dengan jumlah tertinggi terjadi Selasa (1/4/25) dengan jumlah 43.231 kendaraan.

Waluyo dan Joko Pramono, menyatakan, jumlah kendaraan yang keluar Wonogiri totalnya ada sebanyak 364.453 unit, jumlah tertinggi terjadi pada Selasa Tanggal 1 April dengan jumlah 40.481 kendaraan. Jumlah kendaraan keluar Wonogiri tertinggi yang menggambarkan arus balik pasca-Lebaran Idul Fitri 1446 H (2025 M) terjadi Rabu Tanggal 2 April 2025 dengan jumlah sebanyak 34.499 kendaraan. Untuk jam padat arus lalu lintas kendaraan terjadi pada Pukul 11.00 sampai dengan Pukul 12.00.

Sementara itu, untuk produktivitas angkutan umum berdasarkan data dari Satuan Pelaksana (Satpel) Terminal Tipe A Giri Adi Pura (GAP) di Krisak, Selogiri, Wonogiri, terhitung sejak Hari H Lebaran Idul Fitri 1446 H (2025 M), Senin (31/3/25) sampai dengan Minggu (6/4/25), jumlah keberangkatan penumpang sebanyak 38.292 orang penumpang. Dengan jumlah penumpang terbanyak berangkat dari GAP pada Hari Minggu (6/4/25) sebanyak 9.285 orang penumpang.

Lalu-lintas Harian Rata-rata (LHR) tersebut, belum menggambarkan arus balik dengan asumsi bahwa kendaraan yang melintas adalah kendaraan menuju dan kembali dari kawasan wisata di pantai selatan. Yang mereka memilih lewat Wonogiri untuk menuju lokasi wisata,. Berdasarkan data dan asumsi puncak arus balik, terjadi pada Rabu Tanggal 2 April 2025. Selanjutnya, sejak itu produktivitas lalu lintas berangsur turun.

Car Free Day

Sejalan dengan mulai menurunnya LHR, maka Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) secara situasional akan berangsur-angsur dihapuskan secara bertahap, dengan memperhatikan kondisi di lapangan. ”Ini mulai diberlakukan sejak tadi malam, dengan menormalisasi di sejumlah persimpangan jalan,” tandas Waluyo.

Hal itu mulai diberlakukan untuk menormalkan kembali fungsi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) seperti di Bangjo Selogiri dan simpang empat Gudangseng. Juga mencabut penutupan ruas jalan di sejumlah persimpangan yang kecil-kecil di sepanjang Jalan  Kartini Kota Wonogiri.

Selanjutnya, tandas Waluyo, untuk normalisasi simpang pada jalur jalan protokol akan dilaksanakan menunggu eskalasi lalu lintas berjalan normal atau setidaknya mendekati normal. Disebutkan, menurut pantauan yang dilakukan semalam, pergerakan kendaraan terutama ke arah Solo dan Klaten masih diatas hari normal.

Diharapkan, mulai Hari Selasa besok (8/4/25), fasilitas APILL di seluruh persimpangan jalan di wilayah Kabupaten Wonogiri akan mulai dinormalkan kembali secara serentak. Langkah pencabutan status nonaktif pada lampu Bangjo, direncanakan mulai nanti malam, dengan tetap memperhatikan situasi kondisi setempat. Yakni dengan memadomani LHR sebagai acuan utama normalisasi di persimpangan jalan.

Sejalan dengan telah berangsur-angsurnya kondisi arus lalu lintas yang kembali normal, event CFD di ruas Jalan Ir Soekarno Kota Wonogiri akan segera digelar kembali. Sejak memasuki Bulan Ramadan lalu, event rutin yang digelar setiap Minggu pagi ini diliburkan.  ”Akan kami koordinasikan dengan dinas terkait, CFD akan dimulai lagi Minggu Tanggal 13 April 2025 mendatang,” tegas Kepala Dinas Perdagangan dan KUKM Kabupaten Wonogiri Wahyu Widayati.

Bambang Pur