SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Tengah, menggelar peringatan Nuzulul Quran sekaligus Milad ke-35, di Masjid Diponegoro, Pleburan, Semarang, Selasa (18/3/2025) malam. Acara diawali dengan Shalat Isya dan tarawih berjamaah.
Hadir dalam acara itu, Wakil Rektor IV Undip Wijayanto SIP MSi PhD, Ketua PW IPHI Jateng Prof Dr KH Imam Taufiq MAg, Ketua Takmir Masjid Diponegoro Pleburan KH Nur Fauzan Ahmad SS MA.
Hadir pula Ketua PW Muhammadiyah Jateng Dr KH Tafsir MAg, Ketua PD IPHI Demak, Ketua PW Angkatan Muda Haji Indonesia (AMHI) Jateng H Heru Wibowo, serta jajaran pengurus IPHI Jateng lainnya.
BACA JUGA: RSI Sultan Agung Semarang Gandeng Biofarma Gelar Pengajian dan CSR Vaksinasi Influenza
Sebagai simbol peringatan Milad IPHI ke-35, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Prof Imam Taufiq, yang kemudian diberikan kepada Ketua PD IPHI Demak H Wakiyo. Acara dilanjutkan dengan tausiyah dan doa, yang disampaikan Ketua MUI Kota Semarang Prof Dr KH Erfan Soebahar MAg.
Dalam sambutannya, Prof Imam Taufiq menekankan, peringatan Nuzulul Quran merupakan momentum penting bagi umat Islam, untuk lebih memahami dan mengamalkan isi AlQuran dalam kehidupan sehari-hari.
”Alquran adalah kitab pedoman umat Islam, yang menjadi sumber inspirasi kehidupan. Di dalamnya terdapat petunjuk tentang mana yang haq dan bathil. Serta bagaimana hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta, sesama manusia, dan makhluk lainnya,” ujarnya.
BACA JUGA: Sambut Lebaran: Tak Ada Jalan Berlubang, Objek Wisata Akan Manjakan Pengunjung
Lebih lanjut Dia mengingatkan, IPHI memiliki peran penting dalam membimbing umat Islam, khususnya mereka yang telah menunaikan ibadah haji. IPHI lahir pada 22 Maret 1990, atau bertepatan dengan 24 Syaban 1410 H.
Tujuan berdirinya IPHI yakni, untuk memelihara dan mengupayakan pelestarian haji mabrur. Selain itu, guna meningkatkan partisipasi umat dalam pembangunan bangsa dan negara yang diridhoi Allah SWT.
Adapun tugas IPHI, melaksanakan pembinaan, bimbingan, penyuluhan, dan penerangan kepada jamaah calon haji atau pra haji dan pascahaji. Dia juga menegaskan, IPHI harus tetap fokus pada pembinaan umat, dan tidak terlibat dalam persoalan politik.
BACA JUGA: Perjuangkan Nasib para Sopir, Komunitas IYT Dukung Aksi “Stop Operasi” Aptrindo
”Kita serahkan urusan politik kepada mereka yang ahli di bidangnya. IPHI cukup fokus mengurus jamaah calon haji, baik pra-haji maupun pasca-haji. Itu sudah menjadi kontribusi besar bagi bangsa dan umat,” tegasnya.
Sedangkan Wakil Rektor IV Undip, Wijayanto, memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. ”Ini merupakan kehormatan bagi Undip. Ke depan kami berharap, bisa terus bersinergi dan berkolaborasi dengan IPHI, dalam berbagai program keumatan. Selamat atas Milad IPHI, semoga IPHI semakin jaya,” ungkapnya.
Sementara itu dalam tausiyahnya, Prof Erfan Soebahar mengajak umat Islam, untuk selalu membaca dan mengkaji Alquran dengan penuh kesabaran.
”Alquran diturunkan secara berangsur-angsur selama hampir 23 tahun. Allah bisa saja menurunkannya sekaligus, tetapi hal itu tidak dilakukan. Karena, agar menjadi pelajaran bagi kita, bahwa segala sesuatu harus melalui proses, tidak bisa instan,” pungkasnya.
Riyan