KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Dalam rangka Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Pemkab Magelang telah mempersiapkan berbagai fasilitas untuk menyambut pemudik Lebaran. “Kami berusaha mengenolkan jalan berlubang di wilayah Kabupaten Magelang,” kata Bupati Grengseng Pamuji saat bersilaturahmi dengan wartawan, Kamis (20/3/25).
Dalam acara bertajuk: Bersama wujudkan Magelang yang aman, nyaman, religius, unggul dan sejahtera, itu dia minta bagi yang tahu ada jalan kabupaten masih rusak, diharap menginformasikan kepada petugas Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Khususnya itu untuk menjelang Lebaran. “Lubang jalan kami tutup dulu, menjelang Ramadan,” tandasnya.
Selanjutnya, terkait dengan perekonomian, Pemkab masih melakukan operasi pasar, seperti menggelar Pasar Murah dan Kampung Ramadan. Termasuk Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) digunakan untuk menampung UKM. Juga masih ada pasar Tebus Murah. Kegiatan itu untuk mengawal jangan sampai ada harga bahan pokok yang di luar prediksi.
“Kami ajak pejabat Forkompinda dalam kegiatan untuk mengendalikan inflasi menjelang Lebaran,” imbuhnya.
Sementara itu untuk mengatasi kemacetan saat Lebaran, Bupati minta di setiap pintu masuk ke wilayah tersebut disediakan posko. Dia juga menginginkan Dinas Perhubungan menyiapkan petunjuk arah. Itu agar mengguna jalan merasa nyaman ketika berada di wilayah tersebut.
Kemacetan
“Jangan sampai ada kemacetan berkepanjangan,” harapnya.
Dia lontarkan kebijakan baru, pada Hari Lebaran membebaskan para aparatur sipil negara (ASN) untuk melakukan Shalat Idul Fitri di kampung asalnya. Dengan tujuan agar bisa bersilaturahmi dengan orang tua dan kerabatnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, David Rudianto, dalam kesempatan itu menginformasikan, panjang jalan di wilayah tersebut 1.020,66 kilometer (km). Untuk memperbaiki jalan rusak, pihaknya harus bekerja keras. Ada 33 ruas jalan yang diperbaiki, atau sepanjang 185,6 kilometer.
Saat ini sudah selesai 25 ruas. Lima ruas masih proses, tiga ruas diperkirakan selesai tanggal 24 Maret.
Layanan Wisata
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Mulyanto, pada acara yang sama menyatakan telah menyiapkan personel, standar operasional, dan sarana prasarana di daerah tujuan wisata (DTW). Pihaknya telah melakukan pengecekan di DTW. “Jangan sampai terjadi seperti di Banyumas, jembatan kaca pecah,” katanya.
Terkait hal itu di objek wisata disiapkan posko. Dengan melibatkan TNI-Polri dan petugas Linmas setempat. Untuk kantung parkir juga sudah berkoordinasi dengan desa setempat.
Berdasarkan data Lebaran tahun lalu, di objek wisata Ketep, total ada 120 ribu pengunjung. Diharapkan tahun ini akan ada peningkatan jumlah pengunjung. “Kami akan memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, agar wisatawan merasa nyaman, aman, menyenangkan,” pungkasnya.
Eko Priyono