JAKARTA (SUARABARU.ID) – Suasana sangat menyentuh tampak Ketika Achmad Luthfi dilantik menjadi Gubernur Jawa Tengah oleh Presiden Prabowo, Kamis 20 Februari 2025.
Sebagaimana biasanya, pejabat yang dilantik didampingi oleh istri atau suaminya. Tetapi Achmad Luthfi didampingi putrinya yang cantik dan sangat dikasihinya, Sarah Aulia.
Sarah Aulia, gadis 27 tahun itu melangkah menuju pelantikan menemani sang ayah. Sarah, jadi seorang anak, sekaligus menjalankan peran seorang ibu. Sebab ibunda tercinta, Ny Nurina Mulkiwati, sudah lebih dahulu meninggal tahun 2029 lalu di Singapura, tidak terlalu lama setelah kepergian Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Saat bertemu Wakilnya Gus Yasin di lapangan Monas untuk persiapan pelantikan Kamis pagi, Sarah sudah lebih dulu datang. Berdiri di samping sang ayah. Mengenakan baju adat Jawa. Tampak cantik dan anggun. Sekilas memang tidak tampak seorang anak. Sudah dewasa. Dia tidak banyak berbicara.
Ny. Hj. Nawal Arafah Yasin, M. S.I, isteri Gus Yasin, menyapanya. “Apa kabar Kak Sarah, baik ya?”sapanya.
Gadis ayu itu mengangguk. Lalu sang ayah memanggilnya. “Ayo sini kak.. Kita segera jalan masuk ke lokasi,”ucap Pak Luthfi.
Kedua pasang Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah ini pun lalu mengajak foto bersama. Di lapangan Monas, Luthfi menggandeng putrinya, Sarah. Gus Yasin mengandeng sang isteri Ning Nawal.
Setelah ceprat-cepret, mereka berjalan menuju gate (pintu masuk) lokasi kirab untuk prosesi pelantikan. Setelah dua jam melakukan baris-berbaris dan pelantikan oleh Presiden Prabowo Subianto, Pak Gubernur dan Kak Sarah keluar acara. Berdesakan bersama ratusan kepala daerah dan isteri atau suami lainya.
Keluar Istana Kepresidenan menuju lapangan Monas, matahari amat terik. Sudah setengah 12 siang. Kak Sarah terus berdesakan berjalan pelan bersama ayah menuju mobil parkir. Keringat dan peluh bercucuran.
Achmad Luthfi memang istimewa. Setelah kepergian sang isteri, hidupnya dihabiskan penuh merawat kedua anaknya. Selain Sarah, ada Abang M. Alif Dafa (25). Abang anak kebetulan anak yang special, sehari-hari harus menerima perawatan khusus oleh ayahnya sendiri.
Di banyak kesempatan, Ahmad Luthfi mengaku hanya ada satu permintaan terakhir istrinya. “Pada saat almarhum nggak ada itu hanya satu, kebetulan saat nazakh itu kan di pangkuan saya. Istri saya bilang ‘Saya hanya titip Abang, Abang itu anak saya yang disabilitas’,” ungkap Luthfi.