blank
Kepala Bidang Perdagangan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Grobogan, Christina Setyaningsih, bersama Area Manager Communication, Relation, & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan, melakukan pemantauan lapangan LPG di Grobogan belum lama ini. Foto : Dok. Pertamina

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Distribusi LPG 3 kilogram atau gas bersubsidi di Jateng mulai normal. Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam keadaan aman hingga Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah.

Area Manager Communication, Relation, & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan, mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan pemberitaan di media.

“Kami menghimbau masyarakat tidak panic buying dan membeli LPG sesuai dengan kebutuhan. Karena percuma kalau barang datang selalu habis diborong untuk beberapa wilayah,” kata Taufiq dalam keterangan persnya, Rabu 19 Februari 2025.

Imbauan tersebut mendapatkan tanggapan beragam dari warga masyarakat, salah satunya Ibu Rumah Tangga di Kabupaten Grobogan, Indah, menyampaikan bahwa tidak merasa kesulitan dalam memperoleh LPG 3 kg.

“Alhamdulliah setiap gas habis, selalu ada tidak sampai antre yang susah, masih lancar tidak ada kendala,” ungkapnya.

Ia menambahkan kemudahan dalam pembelian LPG 3 Kg. “Asal membawa KTP sudah bisa beli dengan harga 18.000,” ujar Indah.

Hal serupa juga diungkapkan oleh salah satu warga Kabupaten Grobogan, Heri Setianto yang menggunakan LPG 3 kg untuk kebutuhan sehari-hari, tidak merasa kesulitan mendapatkan LPG.

Pada kesempatan yang sama pemilik pangkalan Heri Gas di Kabupaten Grobogan, Mareta, menyampaikan bahwa stok sampai saat ini aman. “Sampai saat ini tidak ada kendala alhamdulillah lancar, Gas setiap hari juga ada. Setiap hari stok ada 50-70 tabung, untuk stok wilayah daerah kami aman tidak ada antrian. Warga beli dicatat KTP-nya dan beli harga 18.000,” pungkas Mareta.

Di lain kesempatan, salah satu ibu rumah tangga di Kabupaten Pati, Dwilia Fitri mengaku terbantu dengan adanya pangkalan LPG.