blank
KN. SAR Sadewa 231 dari Semarang melakukan pencarian 2 korban kapal tenggelam di perairan Pekalongan. Foto: Tim SAR

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kapal nelayan KM. Sumber Rizki asal kabupaten Batang tenggelam akibat hantaman ombak di Perairan Utara Jawa, Kabupaten Pekalongan, pada Rabu (12/2/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi ABK yang selamat, pada Selasa (11/2/25) sekira pukul 17.00 WIB, KM. Sumber Rizki bertolak dari Dermaga TPI Batang menuju Perairan Utara Wonokerto. Kapal mulai melabuhkan jangkarnya sekitar pukul 21.00 WIB untuk melakukan proses pencarian ikan dengan cara ngobor (memancing ikan datang dengan lampu kemudian dijaring).

Keesokan harinya pada Rabu (12/2) sekitar pukul 04.00 WIB, bagian buritan kapal tiba-tiba tenggelam saat kapal selesai melakukan proses tabur jaring. Akibatnya membuat kapal oleng hingga terbalik. Bocornya kapal diduga karena dihantam ombak besar.

“Tenggelamnya kapal terjadi pada hari Rabu saat subuh sekitar pukul 04.00 WIB. Tepatnya setelah kru kapal menyelesaikan pelaksanaan tabur jaring. Bagian buritan kapal tiba-tiba tenggelam, sehingga mengakibatkan kapal oleng dan terbalik. Para kru kapal kemudian berusaha menyelamatkan diri dengan berenang menggunakan alat seadanya,” ungkap Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, Kamis (13/2/2025).

Budiono menyebut, sebanyak 15 ABK dari KM. Sumber Rizki yang tenggelam berhasil dievakuasi oleh ABK dari empat kapal nelayan Pemalang yang kebetulan sedang berada di sekitar lokasi kejadian. Namun ada satu ABK (korban) yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Sekitar pukul 05.30 WIB, ada empat kapal nelayan Pemalang jenis sopek badong yang sedang berada di area kejadian. Selanjutnya keempat kapal tersebut memberikan bantuan dan menolong para korban crew KM Sumber Rizki. Empat kapal berhasil mengevakuasi crew sebanyak 15 orang dalam kondisi selamat dan menemukan satu orang dalam keadaan meninggal dunia,” terang Budiono.

Adapun data korban yang berhasil dievakuasi adalah antara lain, korban selamat yakni Dono (43), Sumari (45), Kudung (68), Teguh (39), Slamet (40), Siswanto (31), Solikhin (54), Soni (14), Pendi (23), Gianto (34), Hasan (47), Ahmad (47), Duryono (40), M. Shodikun (50), dan Agus Surono (37). Sedangkan korban meninggal adalah Sumilin (37).

Menurut Budiono, Kantor Basarnas Semarang usai menerima laporan segera mengirimkan tim dari Unit Siaga Basarnas Pemalang dan juga KN. SAR Sadewa 231 dari Semarang untuk melakukan pencarian terhadap dua korban yang belum ditemukan. Adapun dua nelayan yang hilang adalah Hermanto (35) asal Kabupaten Batang dan Fakhtur (21) asal Rowosari Kabupaten Kendal.

“Hingga kini masih ada dua korban yang belum ditemukan yakni atas nama Hermanto dan Fakhtur. Tim kami sudah mendarat di lokasi kejadian. Semoga dengan cuaca cerah ini para korban segera ditemukan,” kata Budiono.

Ning S