JAKARTA (SUARABARU.ID)– Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo mengatakan, Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII pada Juli 2025 mendatang di Nusa Tenggara Barat, diharapkan bisa terselenggara dengan meriah.
Agenda besar dari Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) ini, menjadi momentum untuk melakukan inovasi dan kreativitas di tengah antusiasme olahraga masyarakat yang terus meningkat.
”Fornas nanti harus bisa dimanfaatkan untuk menunjukkan kreativitas. Karena kita tahu, antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap penyelenggaraan ini. Jadi nanti harus dikemas dengan sebaik mungkin,” kata Menpora Dito, saat menghadiri pelantikan pengurus Kormi Nasional 2024-2028, di Wisma Kemenpora, Jakarta, akhir pekan lalu.
BACA JUGA: Sukses di 4NWS, Timnas Futsal Indonesia Bersiap ke Piala Asia 2026
Menpora juga menaruh harapan besar pada Kormi Nasional, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Adil Hakim, agar bisa menjadi garda terdepan dalam memasyarakatkan olahraga. Sehingga organisasi yang merupakan partner Kemenpora ini, berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Bugar 2045.
Ditegaskan pula, pihaknya akan mendukung penuh program Kormi Nasional, guna menguatkan perannya. Menpora Dito juga mendorong, agar gerakan memasyarakatkan olahraga bisa dilakukan dengan efektif.
Sementara itu, Ketua Umum Kormi Nasional, Adil Hakim menyampaikan, pihaknya akan melaksanakan program-program yang telah disiapkan. Salah satunya, pelaksanaan Fornas pada tahun ini.
BACA JUGA: Gilbert Agius Beri Pesan Keras pada Pemain PSIS
”Fornas jadi kesempatan kita untuk memperkuat semangat olahraga, dan dapat menginspirasi seluruh masyarakat untuk lebih peduli pada kebugaran. Kami juga mengajak kementerian atau lembaga, agar berkolaborasi untuk memperkuat Indonesia melalui olahraga masyarakat,” jelasnya.
Kormi melalui Induk Organisasi Olahraga (Inorga), juga terus meningkatkan partisipasinya pada olahraga masyarakat. Dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar 280 juta jiwa, Adil Hakim menargetkan, angka partisipasi sebanyak 10 persen atau sekitar 28 juta warga.
Riyan