blank
Camat Penawangan Yunus Suryawan saat berbicara dalam kegiatan Musrenbang. Foto; Tya Wiedya

“Bila sebelumnya desa belum begitu sadar tentang arti penting pemeliharaan cagar budaya, termasuk narasi yang menyertainya, maka sekarang bisa lebih digali dan akan jadi tahu. Setelah invetarisasi, tinggal membuat komitmen bersama pemangku kepentingan,” beber Yunus.

Musrenbang yang digelar di Pendapa Kecamatan Penawangan ini membahas beberapa rumpun, seperti pengembangan budaya, infrastruktur atau sarana dan prasarana.

Menurut Yunus, infrastruktur tersebut difokuskan menajdi aset milik Pemkab, sehingga tidak terjadi tumpang tindih. Yunus juga meminta agar tidak segan mengusulkan program di luar infrastruktur.

“Anggaran untuk Kecamatan Penawangan tahun lalu justru lebih banyak untuk non-infrastruktur. Jadi pembangunan itu tidak harus non-infrastruktur, sehingga pengusulan tidak harus soal pembangunan jalan,” ujarnya.

Dalam Musrenbang ini juga diadakan bazaar UMKM dari berbagai desa di Kecamatan Penawangan. Salah satunya di Desa Wolo yang memamerkan produk susu kambing oleh para siswa dari LPKS Bina Muda pimpinan Ali Mashudi.

Tidak hanya itu, tampil hiburan stand up comedy dan nyanyian lagu dari seorang mantan Pekerja Migran Indonesia yang pernah merantau ke Korea Selatan.

Tya Wiedya