blank
Kepala Bidang Damkar Purworejo Slamet bersama  Kepala Seksi Pemadaman Penyelamatan dan investasi Agus, serta pelaksana di lapangan Galang Pristiwanto dan Fais Fahresi. Foto : Vashti

PURWOREJO (SUARABARU.ID – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Purworej kini muncul sebagai superhero yang selalu siap siaga memberikan layanan pada masyarakat.

Kepala Bidang Damkar Slamet, bersama Kepala Seksi Pemadaman Agus, dan pelaksana di lapangan Galang Pristiwanto dan Fais Fahresi memaparkan tentang peran penting yang dimainkan oleh Damkar dalam menjaga keselamatan Masyarakat dalam dialog di Posko Utama Damkar Purworejo, Senin 3 Februari 2025.

“Saat masyarakat membutuhkan pertolongan, kami selalu siap. Tugas kami tidak hanya untuk memadamkan kebakaran, tetapi juga untuk penyelamatan non-kebakaran, seperti evakuasi ular, penyelamatan orang terjebak, hingga kecelakaan,” ujar Slamet.

Menurutnya, selain tugas utama tersebut, Damkar juga aktif dalam memberikan edukasi pencegahan kebakaran kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat bisa lebih siap menghadapi situasi darurat dan melakukan evakuasi mandiri jika terjadi kebakaran kecil.

Damkar Purworejo memiliki satu pos induk di Purworejo, serta posko di Kecamatan Kuotarjo dan Purwodadi. Dengan jumlah personel yang masih terbatas, yaitu 47 orang, Damkar Purworejo mengaku kekurangan tenaga untuk memenuhi kebutuhan layanan darurat.

Masing-masing regu terdiri atas minimal enam orang, dan untuk pos yang standby diharuskan memiliki minimal tiga orang petugas. “Setiap kasus harus bisa ditangani dalam waktu 15 menit, dan kami tetap siaga 24 jam,” tambah Agus.

Pada tahun 2024, Damkar Purworejo melaporkan sejumlah tindakan pelayanan yang cukup signifikan. Di antaranya, 75 kejadian pemadaman kebakaran dan investigasi, 398 penyelamatan nonkebakaran, dan 169 kegiatan pencegahan serta pemberdayaan masyarakat.

Penyelamatan nonkebakaran meliputi evakuasi sarang tawon, ular, pohon tumbang, hingga kecelakaan lalu lintas dan laka air. “Kami juga dibekali keterampilan dalam P3K, karena kami sering menghadapi situasi yang membutuhkan pertolongan medis,” jelas Galang Pristiwanto.