Pesona pasar tiba dari waktu ke waktu kian diminati masyarakat, hal ini tampak jelas dari jumlah lapak pedagang yang makin mengular hingga ke masjid Jami’ Baitusy Syukur, sekitar 1,5 KM dari persimpangan kecandran. Pasar yang diinisiasi oleh masyarakat secara mandiri ini berhasil memberikan dampak nyata terhadap laju pertumbuhan UMKM kota Salatiga.
Ibu Tutik, salah satu pedagang menuturkan antusiasme masyarakat kian meningkat 2 tahun terakhir.
“Sejak covid hilang itu mas, pasar jadi tambah ramai pembeli sampai sekarang.” Ujar Ani
Ia pun mengaku cukup bergantung pada pasar tiban sebagai pendapatan ekonomi rumah tangga sebab sudah memiliki pelanggan tetap. Sedang menurutnya, kesulitan berdagang di pasar tiban tak lain ketika musim hujan tiba.
“Lumayan Mas, saya di sini sudah punya pelanggan. Paling-paling kalau sepi itu ya karena hujan,” ujarnya.
Catur Pramudito