KUDUS (SUARABARU.ID) – Rencana aksi demo para pengemudi bentor sampah ke pendopo dan gedung DPRD Kudus yang sedianya digelar Kamis (24/1) ternyata ditunda. Aksi demo tersebut rencananya sebagai bentuk protes atas penutupan TPA Tanjungrejo oleh warga setempat.
Para pengemudi bentor sampah menyampaikan ancaman demo tersebut saat menemui rombongan Komisi C DPRD Kudus, Rabu (22/1). Saat itu, para pengemudi bentor mendesak agar TPA yang sepekan ini disegel oleh warga Tanjungrejo kembali dibuka lagi.
Mereka beralasan tutupnya TPA tersebut membuat para pengemudi bentor kehilangan penghasilan. Selain itu mereka juga banyak mendapat protes lantaran sampah di kawasan pemukiman tidak bisa terangkut.
Hanya saja, hingga Kamis (23/1), rencana aksi demo para pengemudi bentor tersebut belum terlaksana. Situasi di depan pendapa Kabupaten maupun gedung DPRD Kudus masih sepi.
Baca juga: Pengemudi Bentor Sampah Ancam Penuhi Pendopo dan DPRD Kudus dengan Sampah
Mbah Edi, koordinator pengemudi bentor sampah saat dikonfirmasi mengatakan bahwa rencana aksinya tersebut terpaksa ditunda. Hal ini karena para pengemudi bentor masih menunggu izin.
“Masih menunggu izin,”kata Mbah Edi saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.
Pihaknya tidak menjelaskan apakah izin yang dimaksud tersebut adalah izin dari kepolisian atau izin mana.
Pantauan lapangan, sejauh ini TPA Tanjungrejo masih tutup lantaran warga setempat tidak mengizinkan truk sampah membongkar muatannya. Pengelola TPA terus bekerja keras melakukan penataan gunungan sampah untuk memenuhi tuntutan warga Tanjungrejo yang terganggu akibat bau dan pencemaran air yang terjadi.
Ali Bustomi