SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Semarang, Mardi Santoso targetkan dalam 100 hari kerja Lapas Semarang bebas dari Hp, pungli dan narkoba (Zero Halinar).
Hal itu disampaikannya saat memberi pengarahan kepada seluruh pejabat struktural eselon III dan IV serta para staf Lapas Kelas I Semarang pada hari pertama berdinas, Senin (20/1/2025).
Pengarahan sendiri untuk memperkuat implementasi 13 program akselerasi yang dicanangkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dengan fokus utama pada pemberantasan peredaran narkoba dan HP di dalam Lapas.
Mardi Santoso mengajak seluruh pegawai untuk bersatu dan bekerja keras mewujudkan Lapas yang bebas dari peredaran narkoba dan penggunaan HP.
“Kami bersinergi, berkomitmen penuh, dan bekerja solid. Mulai hari ini fokus bersama mencapai target 100 hari untuk mewujudkan Lapas Semarang Zero Halinar,” tegasnya.
Mardi menekankan bahwa keamanan dan ketertiban harus menjadi prioritas utama. “Lapas harus bersih dari narkoba, Hp, dan pungli. Jika ada pegawai yang tidak setuju atau tidak mau berada dalam barisan ini, silakan mengundurkan diri. Jangan sampai ada yang menghalangi langkah baik ini,” tandasnya.
Mardi juga memberikan motivasi kepada seluruh pegawai untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menjaga keamanan serta mencegah peredaran narkotika di lingkungan Lapas.
Dengan komitmen yang kuat dan dukungan seluruh jajaran, Lapas Kelas I Semarang optimis mampu menjadi contoh dalam pelaksanaan program akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
“Ini adalah tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang bersih, aman, dan tertib,” tandasnya.
Ning S