GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Bupati Grobogan Sri Sumarni melantik tiga pejabat, yaitu Kepala Disporabudpar, Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala BPBD, di Pendopo Kabupaten Grobogan, Purwodadi, Senin 13 Januari 2025.
Mereka yang dilantik adalah Wahono sebagai Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar), dr Djatmiko MAP menjadi Kepala Dinas Kesehatan, dan Wahyu Tri Darmawanto sebagai Kepala BPBD Grobogan.
Ketiga pejabat baru tersebut mengisi jabatan yang kosong karena pejabat sebelumnya pensiun atau dimutasi ke tempat lain.
Wahono yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan mendapat amanah sebagai Kepala Disporabudpar Grobogan.
Sementara dr Djatmiko MAP mendapatkan jabatan sebagai Kepala Dinas Kesehatan Grobogan. Sebelumnya dr Djatmiko menjabat sebagai Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Grobogan.
Jabatan sebelumnya diemban oleh dr Slamet Widodo yang pensiun. Jabatan tersebut kemudian dilanjutkan Anang Armunanto sebagai pelaksana tugas Kepala Dinkes Grobogan.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Grobogan yang sebelumnya dijabat Endang Sulistyoningsih yang kini menjabat sebagai Kepala Disperakim Grobogan. Jabatan tersebut sempat diemban Pelaksana Tugas yakni Suwarno kini diemban oleh Wahyu Tri Darmawanto.
Wahyu Tri Darmawanto sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Grobogan. Pelantikan yang diiringi dengan hujan gerimis tersebut berjalan dengan lancar. Ketiga pejabat tersebut mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Bupati Grobogan Sri Sumarni dan disaksikan Kepala BKPPD Grobogan Padma Saputra dan Kepala Inspektorat Grobogan Susilo.
Sri Sumarni dalam sambutannya mengatakan, pelantikan yang dilakukan menjelang akhir jabatan Bupati Grobogan ini sudah berdasarkan aturan yang berlaku.
“Hal ini perlu saya sampaikan, agar dapat diketahui bersama bahwa segala aturan telah kita lalui, sehingga tidak ada yang menanyakan sudah hampir habis masa jabatan, dan sudah ada Bupati Terpilih, kok masih melantik pejabat,” ungkap Sri Sumarni.
Aturan yang telah dilalui tersebut yakni rekomendasi BKN, izin Mendagri melalui Gubernur, dan dijalankan seleksi terbuka secara kompetitif oleh Panitia Seleksi (Pansel).
“Sesuai hasil Pansel, maka saya telah melaporkan hasilnya dan mengusulkan, kepada Kepala BKN dan Mendagri melalui Gubernur Jawa Tengah untuk mendapat rekomendasi pelantikan, ” ungkap Sri Sumarni.
Dalam arahannya, Sri Sumarni berpesan agar tiga pejabat yang baru saja dilantik ini menjalankan amanahnya dan memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat.
“Selamat bekerja, jalankan kepercayaan dan amanah, junjung tinggi loyalitas, berikan layanan terbaik kepada masyarakat, ” tutup Sri Sumarni.
Tya Wiedya