blank
Tim BPBD, Polsek dan warga sekitar usai melakukan evakuasi korban di Krapyak, 8 Janurai 2025.

JEPARA (SUARABARU.ID)  –  Sorang ibu rumah tangga bernama Ngatemi (480 penduduk Desa Krapyak RT  03 RW  07 Kecamatan Tahunan   Kab. Jepara nekad mengakhir hidupnya dengan cara yang sangat tragis,   terjun ke dalam sumur  di belakang rumahnya  Kamis  ( 9/1-2025). Korban diketahui suaminya sekitar pukul 13.30 Wib.

Kapolsek Tahunan AKP Ginyono, SH yang dihubungi SUARABARU.ID membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. “Menurut keluarga korban, almarhum memiliki penyakit  diabetes yang tak kunjung sembuh. Diduga karena penyakit tersebut korban lantas frustasi hingga nekad mengakhiri hidupmnya,” ujar  AKP Ginyono

Ia juga menjelaskan berdasarkan pemeriksaan dr Dini dari Puskesmas Tahunan pada diri korban tidak di temukan tanda – tanda kekerasan dan korban meninggal terjatuh di dalam sumur. “Karena itu keluarga korban menolak dilakukan autopsi,” terang Ginyono.

Lebih lanjut AKP Ginyono mengungkapkan awal mula kejadian pada hari Kamis tanggal 9 Januari 2025 sekira pukul 13.30 WIB suami korban atau saksi melihat korban mondar-mandir di dalam rumah dan di luar rumah. Namun selang beberapa waktu korban tidak terlihat.

Saksi kemudian mencari disekitar rumah, namun korban tidak juga ditemukan. Saksi yang mulai curiga  kemudian melihat kedalam sumur yang berada didalam rumah bagian belakang. “Setelah dicek menggunakan senter ternyata ada gelembung-gelembung udara dari dalam air.  Atas kejadian tersebut saksi menghubungi tetangga untuk melakukan pengecekan lebih lanjut,” terangnya

Setelah dilakukan pengecekan ternyata benar kalau korban berada di dalam sumur kemudian. “Saksi kemudian menghubungi perangkat desa yang kemudian melaporkan ke   Polsek Tahunan, BPBD  Jepara dan Puskesmas Tahunan.

Hadepe