KUDUS (SUARABARU.ID) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof Abdul Mu’ti secara resmi meluncurkan program senam Anak Indonesia Sehat yang merupakan bagian dari program Penguatan Pendidikan Karakter. Yang cukup istimewa, peluncuran program tersebut dilakukan di MI Manafiul Ulum, Desa Getasrabi, Kecamatan Gebog, Kudus, tempat dirinya menimba ilmu saat kecil dulu.
Acara peluncuran senam tersebut dilaksanakan bertepatan dengan hari pertama para siswa masuk sekolah, Minggu (5/1). Tak hanya dihadiri siswa MI Manafiul Ulum saja, ikut hadir juga dalam kegiatan tersebut ratusan siswa lain dari MTs, MA dan SMK Al Hidayah yang kebetulan sekolahnya dalam satu komplek.
Sebelum bersama-sama melakukan senam, Abdul Mu’ti menyempatkan untuk memberikan motivasi kepada para siswa untuk giat belajar dan meraih cita-cita yang diinginkan. Setelah itu, Mendikdsmen melakukan senam bersama para siswa yang diikuti juga oleh seluruh guru. Setelah itu, kegiatan pun ditutup dengan jalan sehat berkeliling desa.
“Kebetulan saya lulus dari MI Manafiul Ulum tahun 1980. Jadi, saya memberi motivasi pada mereka. Mudah-mudahan para siswa terinspirasi untuk menjadi generasi Indonesia yang hebat,”kata Mu’ti.
Lebih lanjut, Mendikdasmen menyampaikan senam Anak Indonesia Sehat merupakan bagian dari program penguatan Pendidikan karakter yang diselenggarakan secara serentak di tanah air. MI Manafiul Ulum menjadi lokasi awal peluncuran pertama kali karena sudah masuk terlebih dulu dibandingkan sekolah lain yang baru masuk pada Senin (6/1).
Program ini, kata Mendikdasmen adalah baru dari program Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, Kementerian Agama dan didukung Kementerian Dalam Negeri. Menurutnya, senam Anak Indonesia Sehat diselenggarakan sebelum proses pembelajaran atau sebelum siswa masuk kelas.
“Jadi ini adalah program Morning Assembly atau Pagi Ceria. Ada tiga kegiatan yang bisa dilakukan bagi siswa sebelum masuk kelas yakni melakukan senam Anak Indonesia Sehat, Menyanyikan Lagu Indonesa Raya, dan berdoa,”tambahnya.
Menurut Mu’ti, tiga kegiatan Morning Assembly tersebut diusahakan dilaksanakan setiap pagi. Namun, jika dalam keadaan terntu, kegiatan tersebut diharapkan bisa dilaksanakan paling sedikit dua kali dalam seminggu.
“Supaya anak-anak tidak mager lah,”tandasnya.
Mu’ti menambahkan, dalam kegiatan ini pihaknya juga menyosialisasikan tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang sudah kita luncurkan bersama program Morning Assembly.
Tujuh kebiasaan sehat tersebut diantaranya adalah bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat bergizi, rajin atau belajar, bermasyarakat dan tidur cepat.
”Ini gerakan baru dalam pembangunan penguatan Pendidikan Karakter, kebiasaan hidup sehat, dan kegiatan yang positif agar anak-anak kita memiliki jasmani sehat, rohani kuat dan kemampuan akademis yang baik,”ujarnya.
Ali Bustomi