blank
Bentangan Jembatan Butuh sudah tersambung dan di cor beton, setelah diaspal jembatan sudah bisa dimanfaatkan mulai Senin (6/1/2025). Foto: Anind 

SRAGEN (SUARABARU.ID)– Kabar gembira bagi masyarakat Sragen. Proyek pembangunan jembatan Bengawan Solo di Butuh,  penghubung Kecamatan Masaran – Plupuh, akhirnya tersambung.

Padahal sebelumnya, kondisi proyek jembatan melengkung. Akibat perancah atau tiang penyangga rangka baja jembatan yang akan dirangkai, disapu arus Bengawan Solo. Kerangka baja jembatan belum terjalin sepenuhnya, akibatnya bentangan melengkung.

Spekulasi yang beredar, proyek bakal terkendala dan mengalami kemacetan. Namun di luar dugaan, kontraktor proyek berhasil menyelesaikannya walaupun mundur beberapa hari dari tenggat atau batas akhir penyelesaian proyek.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang mendapat kabar saat masih Umrah di Tanah Suci Mekkah pun menyambut gembira.

“Alhamdulillah doa kami dikabulkan,” ujar Yuni, sapaan akrab Bupati Sragen melalui WhatsApp dari Tanah Suci.

Dikatakan proyek jembatan itu sangat penting, tidak hanya bagi warga Sragen namun bagi penggunanya. Karena bisa mempersingkat jarak tempuh dari Wilayah Plupuh ke Wilayah Kecamatan Masaran yang sudah dekat dengan Kecamatan Sidoharjo dan Sragen Kota.

Sebelum ada jembatan itu, warga Plupuh jika hendak menuju Masaran atau sebaliknya, harus memilih jalan melingkar melewati Desa Dari menuju arah  Jembatan Sari di Desa Pringanom, Masaran yang jaraknya relatif jauh sekitar 5 kilometer.

Tak jauh dari lokasi jembatan, terdapat Makam Sultan Hadiwijaya atau Joko Tingkir, penguasa Keraton Pajang 1550-1582 yang termasyhur itu.

Hasil pantauan, lantai jembatan sudah di cor pekan lalu. Sedangkan Jumat (3/1/2025) sudah dimulai pengaspalan hotmix lantai jembatan.

“Nanti diperkirakan Sabtu sore pengaspalan sudah selesai,” ujar Bini,  mandor proyek Jembatan Butuh itu. Diakui untuk bisa cepat menyelesaikan pekerjaan itu harus dikebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen dokter Hargiyanto saat dimintai konfirmasi membenarkan kalau proyek jembatan Butuh dibangun dengan Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Kabupaten Sragen Rp 14,4 miliar sudah hampir selesai. “Insya Allah hari Senin diresmikan,” tuturnya meyakinkan.

Sebelumnya sejumlah  anggota dewan yang melakukan sidak Jumat (15/11) lalu. Di antaranya  Wakil Ketua Komisi III Joko Supriyanto, Eko Muji Suharto, Bambang Widjo Purwanto, Budiono Rahmadi dan  Muhammad Haris Effendi.

Wakil Ketua Komisi III Joko Supriyanto menprediksi  penyelesaian proyek akan molor.