Oleh: Kholis J. Irohati
Sampul ibarat pakaian. Yang konon menunjukkan harkat seseorang. Pepatah Jawa bilang, “Ajining diri saka lathi, ajining raga saka busana”.
Apakan ini pula berlaku bagi sebuah buku?
Cara Gila Menjadi Waras (CGMW), sebuah buku cadas terbitan 2020. Didominasi cover berwarna ungu dengan kombinasi putih dan coklat glossy. Dalam perspektif ‘Kromatik’, yaitu cabang ilmu yang memelajari tentang warna, cahaya dan interaksi keduanya, ungu diidentikkan sebagai simbol spiritual.
Lantas, seberapa pantaskah cover ungu, judul cadas disandingkan dengan keabsahan makna spiritualitas di dalam buku ini?
“CGMW lahir dari pemikiran saya sejak bertahun-tahun. Hidup sebagai perantau di ibukota. Mengalami berbagai problema dan menempuh solusi-solusi yang kerap dianggap gila. Justru mengantarkan saya pada pemahaman mengenai cara semesta bekerja, kekuatan kata-kata, daya magnetis antara pikiran, perasaan serta pencapaian manusia melalui doa dan prasangkanya terhadap Tuhan yang Maha Esa, dan….”
Lutfillah, sang Penulis kelahiran Bangsri Jepara ini melanjutkan dengan mengutip kalimat Einstein, “berkarya adalah kejeniusan menciptakan kebaruan.”
Ya, buku setebal 305 halaman ini berisikan 12 bab utama. Uniknya, setiap bab maupun sub bab, memiliki judul-judul yang kurang lazim di telinga.
Pada bab pembuka, pembaca akan disuguhi frasa paradoks yaitu “Pendahuluan yang Di Belakang.” Kemudian disusul dengan bab perkenalan bertajuk, “Membalik Dunia yang Terbalik.”
Masih kuat, sodara-sodara? Tenaaang!
Pada bab 3 sampai 9, pembaca akan menemukan idiom nyetrum yakni
Ahad Jihad
Senin senyum
Selasa sepenuh daya
Rabu berkarya
Kamis Harmonis
Jumat hebat
Sabtu bening
Apa yang Anda pikirkan sekarang?
Yess, melalui bab-bab ini, Penulis seolah membuat rumusan bagaimana melakoni hari demi hari dengan daya, karsa dan cinta melalui pengenalan diri sejati dengan cara mengenal Tuhannya.
“Man Arofa nafsahu faqod arofa robbahu.”
Belum selesai sampai di situ. Pembaca akan menemukan sebuah episode dunia yang hilang, “Episode Hari ke Delapan.”
Waaahhh….
Apakah Anda terpana?
Saya juga!
Nah, dalam episode ini, Lutfillah tidak hanya menghidangkan rasa penasaran pembaca, namun sekaligus memuaskannya.
Anda, saya dan seluruh pembaca buku gila bersampul ungu yang sudah dicetak ulang pada 2022 ini, akan disuguhi definisi, metode 8.11 yang terdiri dari tiga tahap (pembukaan, Relaksasi dan Zero mind) — durasi 8 menit / 11 step — lengkap dengan history of eight point eleven’s methodist by CGMW tersebut.
Apa aja sih itu?
Maka, jangan simpan keterkejutan Anda. Silakan menilainya pada pandangan pertama. Sibak sampulnya, telusuri keelokan maha karya sang putra Jepara. Rasakan keajaiban terlahir kembali dan menyadari, kita kemarin kemana aja?
Bercengkerama dan menjadi waras dengan cara gila, berani?
(Kholis J. Irohati adalah seorang Penulis, Kurator dan Trainer menulis)