blank
Kemendukbangga BKKN melakukan sosialisasi program Orang Tua Asuh Cegah Stunting atau Genting di Riptaloka Setda Grobogan, kota Purwodadi, Selasa 24 Desember 2024. Foto: Std

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) BKKBN menggelar sosialisasi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting atau Genting di Riptaloka Sekretariat Daerah Grobogan, kota Purwodadi, Selasa (24/12/2024).

Kegiatan tersebut digelar bersamaan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Sosialisasi Genting. Acara dibuka oleh Sekda Grobogan Anang Armunanto dan dihadiri dari perwakilan BKKBN Jawa Tengah dan Kepala DP3AKB Grobogan Indartiningsih serta para camat.

Sekda Anang Armunanto dalam sambutannya mengatakan, permasalahan stunting masih menjadi isu global dan nasional yang harus diselesaikan oleh pemerintah, termasuk Pemerintah Kabupaten Grobogan.

“Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga(Kemendukbangga) BKKBN untuk mencegah dan menurunkan angka stunting.” Kata Anang.

Program Genting, kata Anang, diharapkan seluruh lapisan terlibat untuk menjadi orang tua asuh untuk mencegah stunting. “Tidak hanya Pemkab, namun seluruh elemen termasuk juga media bisa ikut,” kata Sekda Anang.

Angka stunting di Grobogan berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, sebesar 9,60%.

Menurut Sekda, angka itu terendah di Jateng, bahkan termasuk salah satu dari 2 Kabupaten/Kota terendah di tingkat nasional, di bawah 10%. Namun pada 2022 angka stunting melonjak jadi 19,30%.

“Kemudian berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada 2023 meningkat jadi 20,2 %. Walaupun angka prevalensi stunting 2023 ini masih di bawah nasional: 21,5% dan provinsi 20,7%,” ujar Sekda.