blank
Pasangan suami-istri Janu-Ruth memerankan Yusuf dan Maria dalam sendratari Kelahiran Yesus pada perayaan Natal Raya GKJ Semarang Barat, 22 Desember 2024. Foto: R. Widiyartono.

SEMARANG (SUARABARU.ID) – GKJ (Gereja Kristen Jawa) Semarang Barat melaksanakan perayaan Natal Raya 2024 di Balairung Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Minggu 22 Desember 2024.

Tema dalam perayaan Natal tahun ini, sesuai dengan Tema Natal Persekutuan Gereja di Indonesia (PGI) tahun 2024 adalah “Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem” yang diambil dari Injil Lukas 2:15.

Pendeta Iky Sumarthina P Prayitno ThD hadir untuk menyampaikan renungan Natal. Senada dengan tema Natal Tahun ini, ‘Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem”, dia pun bertanya, “Mengapa harus ke Betlehem?”

blank
Pdt. Iky Sumarthina, dosen Fakultas Teologi UKSW. Foto: R. Widiyartono

Dosen Fakultas Teologi UKSW Salatiga ini mengutip lirik lagu dolanan Jawa, “E Dhayohe Teka”. E dhayohe teka, e gelarna klasa. Ketika tamu datang, kita harus mempersiapkan diri untuk menyambutnya.

“Demikian halnya, kita juga Bersiap untuk menyambut tamu yang akan datang yaitu Tuhan Yesus,” kata dia.

Betlehem, kata Pdt Iky, itu origin, tempat segalanya berasal. Maria yang hamil tua harus naik keledai ratusan kilometer ditemani Yusuf, menuju Betlehem, mengikuti perintah untuk menjalani sensus di daerah asalnya.

“Dalam keadaan hamil tua, bersama Yusuf mereka menuju ke Betlehem, meskipun sesampai tujuan tidak tersedia tempat baginya,” ujar Pdt Iky.

Pergi ke Betlehem, sesuai tema Natal ini, bukan semata secara fisik untuk merayakan Natal. “Mengapa harus ke Betlehem, karena Betlehem adalah tempat segalanya berasal dari kembali. Betlehem itu asli kita, kehidupan kita, tanggung jawab kita. Dalam konteks ini, kita harus ada dan setia menjalani,” kata dia.

Dikatakan, tugas tanggung jawab dalam kehidupan kita berada di Betlehem, di dalam Kristus. “Kita tidak bisa mengelak pada asal kita. Betlehem diturunkan pada diri Kristus maka kita akan tetap berpengharapan,” ujarnya.

Dia mengingatkan, apa pun yang dialami di dalam hidup, di tengah pergumulan, kita harus Kembali menemukan Betlehem.

blank
Pdt Iky Sumarthina menyampaikan renungan pada perayaan Natal Raya GKJ Semarang Barat di Balairung UPGRIS Semarang, 22 Desember 2024. Foto: R. Widiyartono

Nuansa Nusantara

Ketua Panitia Natal Raya GKJ Semarang Barat 2024, Sri Henry Wibowo mengtatakan, perayaan tahun ini bernuansa Nusantara. “Ini tampak dari panitia dan warga jemaat yang hadir dengan pakaian bernuansa Nusantara, yang menggambarkan keragaman,” kata Henry.

Perayaan Natal Raya ini sudah diawalib dengan kegiatan penyerahan bantuan bahan makanan kepada warga yang membutuhkan. “Kami membagikan 174 paket bahan makanan,” ujar Henry.