“Siap, Januari semoga bisa langsung ke Blora . Pupuk organik cair nya semuanya dari kita, tapi benihnya pakai yang biasa dipakai petani sana. Sekaligus kalau ada program pemberdayaan perikanan bisa diajukan sekalian. Potensi perikanan darat di Blora nanti bisa kita bantu sekalian,” tandas Budi Sulistiyo.
Pada kesempatan itu, Bupati Blora, Arief Rohman menyambut baik program tersebut, mengingat sudah banyak petani yang mengeluh karena tanahnya mulai jenuh, terlalu lama menggunakan pupuk kimia sehingga unsur hara tanah kualitasnya turun, panen tidak maksimal.
“Siap Pak Dirjen, kami siapkan demplotnya sekitar 10 Hektar. Nanti biar Kepala Dinas saya koordinasi dengan tim teknis KKP. Kami sangat senang KKP bisa memilih Blora sebagai lokasi perdana di Jawa Tengah. Ini selaras dengan program swasembada pangan yang terus digaungkan Presiden Prabowo. Kalau bisa segera ya Pak. Mungkin Januari bisa langsung datang ke Blora timnya. Ikan sepat ikan gabus, plus ikan lele. Semakin cepat semakin bagus jangan bertele-tele. Karena ini akan sangat membantu petani kita,” kata Bupati Blora.
Untuk diketahui, pupuk organik cair dari rumput laut dari KKP ini punya merk ‘Regen’ yang diambil dari suku kata depan Regenerasi. Diharapkan bisa membantu regenerasi kesuburan tanah sawah yang telah jenuh dengan pupuk kimia. Regeneratif Farming untuk Pertanian Berkelanjutan.
Komposisi pupuk organik cair terdiri dari hasil fermentasi rumput laut 60 persen, dicampur dengan bahan bahan organik lainnya yang kaya micronutrien, bakteri penambat nitrogen, pelarut fosfat dan kalium, dengan mikroba lengkap dan ZPT.
Kudnadi Saputro