SEMARANG (SUARABARU.ID)– Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Semarang (USM) bersama Komunitas Harapan, menggelar Kampanye Melukis Patung Gypsum, yang berlangsung di Pusat Kegiatan Komunitas Harapan, Semarang, Minggu (15/12/2024).
Koordinator kegiatan, Helena Evani mengungkapkan, pihaknya ingin memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya pada anak-anak, melalui kegiatan itu.
”Kami berharap, melalui seni melukis gypsum, anak-anak tidak hanya mengasah kreativitas mereka, tetapi juga belajar tentang pentingnya kolaborasi dan ekspresi diri yang positif,” kata Helena.
BACA JUGA: Expo KKN Tematik III Tampilkan Hasil Proker Mahasiswa USM
Menurutnya, dalam kegiatan itu, anak-anak diberi kebebasan untuk menghias patung dengan menggunakan motif dan warna yang disukai.
Sementara itu, Ketua Komunitas Harapan, Narsih menyatakan, kegiatan ini diikuti puluhan anak, mulai dari usia 3-10 tahun. ”Komunitas ini sudah berdiri sejak 2013, di Kampung Sumeneban, Semarang. Kami kembali menunjukkan dedikasi dalam mengembangkan moral dan keterampilan anak-anak ini,” ujarnya.
Dia menambahkan, salah satunya dengan kegiatan melukis patung gypsum, yang merupakan simbol harapan dan kreativitas. Kegiatan itu juga menjadi media utama untuk melatih imajinasi dan keterampilan seni mereka.
BACA JUGA: Tim PKM Dosen FTIK USM Beri Pelatihan Komunikasi Asertif dan Media Sosial
”Kami ingin memberikan ruang bagi anak-anak untuk belajar mengekspresikan diri secara positif, melalui seni,” imbuh Narsih.
Disebutkan juga, kegiatan ini dapat menjadi kesempatan bagi mahasiswa dan pengurus, untuk lebih mendekatkan diri dengan anak-anak. ”Melukis bersama tidak hanya meningkatkan kreativitas, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan kerja sama di antara anak-anak,” harapnya.
Narsih menyampaikan juga, melalui kegiatan ini pihaknya berharap generasi muda di Kampung Sumeneban, dapat memiliki masa depan yang lebih baik lagi.
BACA JUGA: Wakil Rektor III USM Jadi Pembicara dalam Seminar Internasional di Malaysia
Salah satu peserta, Okitarina Permata, mengaku antusias dan gembira dengan mengikuti kegiatan itu. ”Ini pengalaman yang menyenangkan. Saya bisa belajar melukis sambil berkreasi dengan teman-teman,” ujarnya.
Perwakilan warga Kampung Sumeneban, Asep, juga mengapresiasi kegiatan itu. ”Program ini sangat positif. Anak-anak jadi lebih percaya diri dan kreatif,” tandasnya.
Riyan