SEMARANG (SUARABARU.ID)– Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Semarang (USM), menggelar Expo KKN Tematik III, yang berlangsung di Kecamatan Semarang Utara, belum lama ini.
Dalam kegiatan itu, menampilkan hasil kerja mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama dua bulan (15 Oktober-13 Desember 2024), di sembilan Kelurahan. Di antaranya Bandarharjo, Bulu Lor, Plombokan, Purwosari, Panggung Kidul, Panggung Lor, Kuningan, Tanjung Mas, dan Dadapsari.
Wakil Rektor I USM, Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP, menekankan pentingnya evaluasi terhadap setiap kegiatan KKN. Hal itu untuk memastikan hasil kerja KKN dapat memberikan manfaat nyata kepada masyarakat.
BACA JUGA: Tim PKM Dosen FTIK USM Beri Pelatihan Komunikasi Asertif dan Media Sosial
”Saya selalu sampaikan pada setiap Expo KKN, bahwa hasil KKN dari mahasiswa itu selalu dilakukan evaluasi. Artinya, apa yang sudah dikerjakan mahasiswa selama dua bulan ini, mereka mendampingi dan membantu memecahkan masalah yang ada di Semarang Utara. Jadi KKN ini akan berkesinambungan, dan benar-benar bisa memberikan kemanfaatan untuk masyarakat,” katanya.
Ada tiga fokus utama dalam program KKN Tematik III, yakni pendampingan tumbuh kembang anak, pengembangan ekonomi dan potensi wisata, serta lingkungan dan kebencanaan.
Ketua LPPM USM, Prof Dr Ir Mudjiastuti Handajani MT, menyoroti keberhasilan pelaku UMKM yang dapat menjangkau pasar secara lebih luas, dengan bantuan mahasiswa yang memromosikan produk secara kreatif dan efektif.
”Di KKN Tematik ini, ada tiga tema yang dibuat sebagai proker utama guna peningkatan ekonomi dari UMKM. Dan mereka memilih untuk promosi UMKM ini secara digital. Sehingga dengan era sekarang ini, maka kami harapkan yang sudah KKN disini dua bulan, bisa bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya.
Riyan