blank
Dalang Ki Sutarman Nyenidjawi membawakan Lakon Babad Alas Wanamarta untuk memeriahkan pentas Malem Minggu Legen Pasinaon Pedalangan Sanggar Panji Wulung Wonogiri.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Lakon Babad Alas Wanamarta, dipentaskan dalam pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Ini untuk memeriahkan acara Minggu Legen (Dite Umanis) Wuku Wuye, Bulan Jumadil Lakir, Tahun Je 1958 Sanggar Seni Panji Wulung Wonogiri.

Event wisata budaya pentas Lakon Babad Alas Wanamarta ini, menampilkan Dalang Ki Sutarman Nyenidjawi, dengan menyertakan lima orang pesindhen (waranggana). Panca pesinden yang tampil, terdiri atas Nyi Warni Sutrisno, Nyi Ngatmini, Ny Anik, Ny Kasini dan Nyi Suwarti.

Diiringi para seniman pengrawit Panji Wulung, yang menampilkan kolaborasi para pengrawit senior yang kaya pengalaman, bersama seniman muda berpendidikan formal S1 keluaran Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, yang menyandang gelar SSn dan SKar. Yang mampu menampilkan tabuhan rancak, inovatif dan kompak.

Pentas Minggu Legen ini, digelar untuk mengenang hadeging (berdirinya) Sanggar Seni Pasinaon Pedalangan Panji Wulung Kabupaten Wonogiri. Berlangsung di Gedung Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Mulai Sabtu malam (14/12/24) sampai Minggu dinihari (15/12/24).

Babad Alas Wanamarta, berkisah tentang riwayat berdirinya Negara (Kerajaan) Amarta oleh Pandawa Lima (Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa). Cerita ini, berawal dari sengketa Kerajaan Astina dengan Kurawa, putra Adipati Destarata yang merupakan “Pakde” dari Pandawa. Semestinya, Astina menjadi hak Pandawa. Tapi Kurawa tidak merelakan. ”Tak sejengkal pun tanah Astina akan aku berikan kepada Pandawa,” tegas Prabu Duryudana yang serakah dalam nada marah.

Sebagai gantinya, kepada Pandawa diminta agar membabat Hutan Belantara (Alas) Wanamarta, untuk membangun kerajaan baru. Harapan Kurawa, agar Pandawa binasa saat membabat Hutan Wanamarta. Sebab, hutan itu dikenal angker, dihuni binatang buas dan menjadi kerajaan jin. Keangkerannya, dilukiskan sebagai janma mara janma mati (maksudnya, manusia binasa bila masuk ke Wanamarta).

Jenaka

Tapi niat buruk Kurawa tidak terwujud, sebab Pandawa berhasil membabat Hutan Wanamarta. Bahkan semua jin hunian Wanamarta dapat ditundukkan dan memilih menyatu ke dalam tubuh para Pandawa. Ini menambah kesaktian Pandawa Lima. Hutan sukses dibabat, dan berhasil mendirikan Kerajaan Amarta.

blank
Pentas wayang kulit semalam suntuk Lakon Babad Alas Wanamarta oleh Ki Dalang Ki Sutarman Nyenidjawi, bersama lima pesinden memeriahkan Malem Minggu Legen Pasinaon Pedalangan Panji Wulung Wonogiri.(Dok.Ist)

Di tangan Dalang Ki Sutarman Nyenidjawi, lakon yang memiliki filosofi kebaikan memenangkan keburukan tersebut, disajikan dalam garap tontonan yang menarik. Dia mampu melantunkan sulukan bernada kung (suara prima). Juga wijang (pilah) saat menyampaikan antawecana (percakapan) anak wayang, sesuai karakternya masing-masing.

Lulusan Pasinaon Pedalangan Sanggar Seni Panji Wulung Bregada (angkatan) kedua ini, menyajikan pula aneka gending dan lagon (tembang) yang menghibur. Juga menampilkan lelucon kocak yang jenaka di episode Limbukan dan saat tampilnya para Panakawan (Semar, Gareng, Petruk dan Bagong).

Sekretaris Sanggar Seni Panji Wulung, Yoga Pujakesuma, menyatakan, Pasinaon Pedalangan ini telah eksis sejak Tahun 2006 dan baru Nopember 2010 diberi nama Panji Wulung. Ki Sutarman Nyenidjawi, merupakan angkatan Tahun 2008/2009. ”Panji Wulung, telah melulusakan puluhan siswa,” ujar Yoga.

Sistem penerimaan siswa baru di Panji Wulung tidak dilakukan secara periodik. Namun, senantiasa melayani sepanjang ada peminat yang ingin belajar. ”Kapan pun selalu diterima, tanpa terpancang adanya tahun ajaran baru,” jelasnya.

Siswa lulusannya, banyak yang suskes meniti karirnya. misalnya Ki Sutarman Nyenidjawi, laris menerima tanggapan mayang di wilayah Kabupaten Gunungkidul Dearah Istmewa Yogyakarta (DIY). Siswa Panji Wulung, Sahrul Oktavian Ramadan, sukses meraih gelar juara festival dalang remaja Kabupaten Wonogiri.(Bambang Pur)