blank
Pasangan calon Lilis Nuryani-Zaeni Miftah unggul pada Pilbup Kebumen 27/11.(Foto:SB/AAJ)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kebumen telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 pada Selasa (3/12) sore.

Hasil rekapitulasi pasangan Lilis Nuryani –Zaeni Miftah meraih 411.711 suara (55,58 persen), dan pasangan petahana Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih 328.958 suara (44,42 persen).

Adapun jumlah suara sah sebanyak 740.669, dan suara tidak sah 27.348, sehingga jumlah suara pada Pilbup Kebumen 2024 sebanyak 768.017.

Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara Pilkada 2024 dipimpin Ketua KPU Kebumen Dzakiatul Banat, didampingi  mpat anggota komisioner KPU Kebumen, diikuti 26 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Bawaslu serta 26 Panwaslu Kebumen.

blank
Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Pilkada 2024 di KPU Kebumen, Selasa 3/11.(Foto:SB/Humas KPU)

Dari hasil rekapitulasi diketahui pasangan calon nomor urut 1 Lilis Nuryani – Zaeni Miftah juga unggul di 21 kecamatan.

Sedangkan paslon nomor urut 2 Arif Sugiyanto dan Ristawati Purwaningsih unggul di lima kecamatan. Lima kecamatan itu adalah Kecamatan Buayan, Buluspesantren, Padureso, Prembun serta Karanggayam

Dari 21 kecamatan, Paslon Lilis – Zaeni meraih 411.711suara (55,58 persen) atau 82.733 suara lebih banyak dibandingkan perolehan suara Arif – Rista yang meraih suara 328.958 suara (44,42 persen) .

Rapat pleno dengan pengamanan yang cukup ketat melibatkan anggota Polres Kebumen dan Kodim 0709 Kebumen itu berjalan lancar dan kondusif.

Saksi Paslon nomor urut 1, Dian Lestari Pertiwi, mengingatkan KPU Kebumen agar lebih meningkatkan penguatan kapasitas untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Menanggapi hal ini, Dzakiatul Banat merespons positif dan ditindaklanjuti untuk pilkada mendatang.

Sedangkan Saksi paslon nomor urut 02, Nuryanto Pramudono dan Kartiko, mengingatkan semua pihak masih banyak yang harus dibenahi dalam pelaksanaan Pilkada Kebumen.

Menurut Nuryanto politik uang Pilkada ini semakin meluas. Politik uang mengganggu demokrasi tidak hanya menjadi tanggung jawab KPU dan Bawaslu. Semua pihak bertanggung jawab sehingga politik uang tidak semakin besar.

Polres Kebumen menerjunkan sekitar 150 personel mengamankan rekapitulasi di KPU. Anggota KPU Kebumen Muhammad Sobir menjelaskan, tahapan Rapat Pleno Terbuka Penghitungan Suara Pilkada telah selesai 3/12 dan Rabu (4/12) ini pihaknya mengirimkan kotak suara ke KPU Provinsi Jateng.

Komper Wardopo