SEMARANG (SUARABARU.ID)– Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Alamsyah Satyanegara Sukawijaya, atau yang akrab disapa Yoyok Sukawi mengungkapkan keyakinannya, bermain di Stadion Jatidiri akan membawa perubahan positif bagi timnya.
”Statistik kami di Jatidiri tahun lalu menunjukkan, 95 persen meraih kemenangan, dua persen imbang, dan hanya tiga persen kalah. Dengan bermain di Jatidiri, kekuatan mental dan semangat para pemain, serta seluruh elemen tim, akan meningkat untuk meraih kemenangan,” kata Yoyok dalam keterangannya di Semarang, Rabu (4/12/2024).
Saat ini PSIS menghuni peringkat 13 klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025, dengan total nilai 13 dari 12 pertandingan. Nilai atau poin itu dari empat kemenangan, satu seri, dan tujuh kekalahan.
Dalam usaha untuk memperbaiki performanya, Yoyok menyatakan rencananya untuk merombak skuad. Salah satunya dengan mengganti beberapa pemain asingnya, dengan yang lebih berkualitas tinggi pada putaran kedua nanti.
”Kami akan segera bergerak, agar pemain asing baru ini bisa langsung turun pada putaran kedua nanti. Kami memahami kekecewaan suporter terhadap penurunan performa tim di awal musim ini,” imbuh dia.
Kepastian kembalinya PSIS ke Stadion Jatidiri itu, setelah Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Agung Hariyadi, mengonfirmasi kondisi stadion hampir 100 persen siap.
BACA JUGA: PLN UIK Tanjung Jati B Terima Kunjungan DEN, Kolaborasi Keandalan Pasokan Energi Jelang Nataru 2024
”Targetnya, tanggal 11 Desember stadion sudah bisa dipakai untuk pertandingan Liga 1 melawan Bali United. Saat ini, masih ada penyempurnaan pada rumput lapangan,” jelas Agung.
Renovasi Stadion Jatidiri yang dimulai sejak Februari 2024 itu, melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta mencakup peningkatan fasilitas untuk pemain dan penonton. Serah terima administrasi dari PUPR ke Pemerintah Provinsi Jateng, dijadwalkan pada Senin (9/12/2024).
Riyan