SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kota Semarang berencana melandaikan tanjakan Silayur untuk menurunkan tingkat kecuraman, yang sering mengakibatkan kecelakaan dan menelan korban.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengatakan, peristiwa naas kemarin salah satu sebabnya dikarenakan kontur tanjakan/turunan jalan Silayur memang terbilang curam untuk dilalui kendaraan.
Sebagai antisipasi kemungkinan kejadian berikutnya, Ita -sapaan hevearita Gunaryanti Rahayu- mengatakan, melalui dinas terkait dalam hal ini PU, akan melakukan pembongkaran dengan menurunkan tingkat kecuraman tanjakan/turunan tersebut.
“Itu kan kontur jalannya terlalu curam, maka saya sudah minta untuk dilakukan pengerjaan melandaikan jalannya. Seperti yang di (tanjakan) Hanoman itu kan sekarang landai dan bisa mengurangi kecelakaan fatal,” katanya, Jumat 22 November 2024.
Wali kota sudah memerintahkan untuk secepatnya dilakukan kajian antara Pemkot Semarang melalui instansi yang menangani dengan stakeholders terkait. Sehingga, tahun depan sudah bisa dianggarkan dan bisa dilakukan pengerjaan pelandaian jalan Silayur.
Hingga saat ini, terkait dengan antisipasi kecelakaan yang kemungkinan bisa terjadi, pihak Pemkot Semarang melalui Dishub sudah melakukan beberapa langkah tindakan preventif di jalur maut tersebut.
Beberapa antisipasi yang sudah dilakukan oleh Pemkot Semarang di antaranya seperti memasang papan peringatan tentang kendaraan bertonase berat untuk tidak melintasi jalur Silayur di jam-jam yang sudah ditentukan.
“Iya kan sudah berkali-kali kami sampaikan, namanya pengusaha kok bandel harusnya karena kan sudah ada jam-jamnya. Mereka itu harusnya naik turun itu jam 9 (malam) sampai kalau nggak salah jam 6 (pagi) nggak boleh ada,” katanya.
Tak hanya itu saja, pihak Dishub juga sudah memasang pita atau garis kejut yang dibuat sebelum menuruni jalan Silayur sebagai peringatan semua kendaraan untuk mengurangi kecepatan.
Terbaru, Pemkot Semarang bersama dengan Polres Semarang akan membuat pos penjagaan di jalur tanjakan / turunan Silayur tersebut. Tujuan agar supaya semua kendaraan bertonase berat tidak melintas pada jam-jam tertentu.
“Ya kami bersama pak kapolres mau bikin pos penjagaan (di jalur Silayur) buat antisipasi agar kendaraan berat tidak melintas di waktu tertentu, sampai nanti jalannya sudah dilandaikan,” katanya.
Hery Priyono