blank
Pengambilan sumpah/ janji petugas KPPS. Foto: Sub

JEPARA (SUARABARU.ID) – Penanaman karakter berdemokrasi kepada siswa-siswi terus dilakukan di MTs- MA NU  Nahdlatul Fata Petekeyan dalam setiap pengambilan keputusan. Lewat wadah Majelis Perwakilan Kelas ( MPK) berbagai keputusan yang menyangkut hajat kepentingan siswa- siswi dimusyawarahkan dan diputuskan lewat forum tersebut. Pembelajaran berdemokrasi benar- benar diterapkan sebagaimana dalam praktik berdemokrasi yang dilaksanakan dalam Pilpres dan Pilkada, Kamis 21 November 2024

Bertajuk, ” Suara Demokrasi” pembentukan karakter berdemokrasi diimplementasikan dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin ( PPRA) dalam bentuk Pemilihan Ketua Pimpinan Komisariat MTs-MA NU Nahdlatul Fata.

Eko Ardiyanto, S. Pd. Guru Pendidikan Kwarganegaraan ( PKn) mengatakan bahwa tujuan digelarnya P5-PPRA bertema Suara Demokrasi ini di samping mengambil momentum Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) yang akan digelar pada tanggal 27 November 2024, juga untuk memberi pengalaman riil bagaimana proses pelaksanaan Pemilu yang sebenarnya. Para petugas TPS berpakaian adat sebagai simbol keragaman yang ada di Indonesia sehingga tertanam karakter toleransi dan saling menghargai keragaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

blank
Siswa-siswi antri sebelum mencoblos. Foto: Sub

Subekhan, Kepala MTs Nahdlatul Fata menuturkan bahwa kegiatan Pemilihan Komisariat ( Pilkom) di MTs Nahdlatul Fata ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi siswa-siswi karena mereka langsung mengalami proses Pemilihan Ketua Komisariat yang biasanya hanya lewat teori.

” Melalui Pilkom ini kalian dalam merasakan bagaimana proses Pilpres, Pilgub, dan Pilbub yang mungkin baru kalian rasakan saat kalian berusia 17 tahun nanti. Oleh karena itu, ikuti prosesnya dengan baik sehingga kalian mendapat pengalaman berharga.” Tutur H. Subekhan.

blank
Setelah mencoblos, peserta tunjukkan kartu suara .Foto: Sub

Kegiatan Pilkom MTs- MA NU Nafa hari ini merupakan puncak kegiatan setelah sebelumnya melewati serangkaian kegiatan penjaringan calon, penyampaian visi- misi, Laporan Pertanggungjawaban, dan demisioner.

Setelah melalui proses pemilihan  seluruh siswa- siswi MTs- MA NU Nafa maka Abdullah Amru Kaiza ditetapkan sebagai Ketua PK IPNU MTs Nafa dengan perolehan 151 suara, unggul atas Ahmad Thoha Yazid Husni memperoleh 136 suara, dan M. Hanun Mumtaza 51 suara. Sedangkan Ines Naura Fauzia ditetapkan sebagai Ketua PK IPPNU MTs Nahdlatul Fata setelah mendapat dukungan 197 suara, unggul atas Farah Cahya Hamita dengan perolehan 95 suara dan  Renata Vanessa    Oktavia 35 suara.

blank
Peserta Pilkom memasukkan kartu suara. Foto: Sub

Dari hasil Pemilihan Komisariat IPNU-IPNU MA NU Nahdlatul Fata, Ihza Abi Zahra ditetapkan sebagai Ketua PK IPNU MA NU Nafa dengan dukungan 110 suara disusul Aditya Wahyu Perdana dengan 94 suara, dan Danang Puspito Hakim dengan dukungan 58 suara.

Dari kandidat Ketua PK IPPNU MA NU Nafa,  Isna Nur Afridisari dinobatkan sebagai Ketua IPPNU setelah memperoleh dukungan 108 suara unggul atas Marsya Novia Aulia dengan 80 suara, dan Heppy Berliana dengan dukungan 75 suara. Dengan demikian, Ketua terpilih akan segera menyusun kabinet untuk menjalankan roda organisasi PK  IPNU- IPPNU MTs- MA NU Nafa.

Hadepe – Sub