KABUPATEN SEMARANG (SUARABARU.ID) – Peningkatan partisipasi pemilih, terutama di kalangan generasi muda, merupakan hal penting untuk memperkuat demokrasi dan memastikan bahwa keputusan politik mencerminkan kepentingan semua lapisan masyarakat.
Demikian disampaikan Ketua PWI Jateng, Amir Machmud NS dalam kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif ‘Peran Media dan Mahasiswa dalam Mewujudkan Pemilihan Serentak 2024 di Jawa Tengah yang Berkualitas yang diselenggarakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah di Kabupaten Semarang, Senin (18/11/2024).
Dikatakan, beberapa langkah yang bisa diambil untuk meningkatkan partisipasi pemilih generasi muda antara lain dengan edukasi politik yang lebih intensif yang bisa dilakukan melalui pendidikan di sekolah, kampus, dan berbagai platform media sosial yang sering digunakan oleh generasi muda.
Meningkatkan akses dan kemudahan dalam proses pemilihan, mempermudah prosedur pendaftaran pemilih dan memberikan informasi yang jelas mengenai lokasi pemungutan suara dapat mendorong lebih banyak pemuda untuk terlibat.
Selain itu, melibatkan pemuda dalam proses pembuatan kebijakan: Menyediakan ruang bagi pemuda untuk menyuarakan pendapat dan ide mereka dalam pembuatan kebijakan politik, misalnya melalui forum diskusi, debat, atau partisipasi dalam organisasi politik.
Mengangkat isu-Isu yang relevan bagi pemuda: Kampanye politik harus mengangkat isu-isu yang relevan dan penting bagi generasi muda, seperti pendidikan, lapangan pekerjaan, perubahan iklim, dan teknologi.
“Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan generasi muda akan lebih bersemangat untuk terlibat dalam proses pemilihan umum dan demokrasi secara umum,” tuturnya.
Selain itu media juga memiliki peran yang sangat penting dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Bagaimana fungsi utama media dalam Pilkada?
Media berfungsi sebagai sumber informasi yang menyediakan edukasi kepada masyarakat tentang calon pemimpin, visi, misi, serta program-program mereka. Dengan memberikan informasi yang akurat dan jelas, media membantu pemilih untuk membuat keputusan yang lebih baik.
Media, baik itu televisi, radio, surat kabar, maupun media digital, portal berita online, memiliki jangkauan yang luas. Ini memungkinkan informasi tentang Pilkada dapat tersebar ke seluruh lapisan masyarakat dengan cepat dan efisien.
Media memiliki peran penting dalam memeriksa fakta dan memberikan klarifikasi terhadap isu-isu yang berkembang. Mereka dapat mengungkapkan potensi hoaks, informasi yang menyesatkan, atau tindakan tidak transparan yang mungkin terjadi selama proses Pilkada, sehingga menjaga integritas pemilu.
“Media dapat digunakan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berpartisipasi dalam Pilkada, termasuk prosedur pendaftaran pemilih, lokasi TPS, dan waktu pemilihan. Dengan cara ini, media juga mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menggunakan hak suara mereka,” jelasnya.