blank
Asa Jatmiko yang juga penulis kata pengantar buku “Jabrik”. Foto: LPPM Fokus Unisnu Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID) – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Fokus Unisnu Jepara  bersama Komite Sastra Dewan Kesenian Daerah Jepara menggelar Bedah Buku “Jabrik” dan Diskusi Proses Kreatif Kepenulisan di Gedung Auditorium Perpustakaan Unisnu Jepara, Sabtu (9/11).

Buku Jabrik ditulis oleh Arif Khilwa, seorang Penulis yang juga aktif sebagai guru Sosiologi di MA Salafiyah Pati.  Sosok Arif Khilwa sendiri cukup dikenal sebagai sastrawan khususnya di Kabupaten Pati. Dia telah aktif melakukan pendampingan lahirnya buku kumpulan karya pelajar seperti “Santri Kajen Tolak Korupsi”, buku kumpulan esai “Dari Mata Perempuan”, serta buku kumpulan kritik novel “Sastra Dalam Lipatan Sarung”.

blank
Den Hasan selaku moderator bersama narasumber Asa Jatmiko, penulis buku Arif Khilwa dan Ketua DKD Kustam Eka Jalu. Foto: LPPM Fokus Unisnu Jepara

Bersama komunitas Gandrung Sastra, dia juga mengajak generasi muda dan masyarakat di Kabupaten Pati untuk mencintai sastra dengan melakukan pelatihan kepenulisan, pembuatan buleting dan buku kumpulan karya dan pementasan.

Acara yang dibuka oleh Den Hasan, Pendongeng Jepara sebagai moderator serta diramaikan dengan musikalisasi puisi oleh Septi dan Eswal. Den Hasan mengatakan dalam kepenulisan, kita menulis dengan menggunakan hati dan berusaha untuk selalu produktif dengan pembiasaan menulis.

“Saya menulis dan merilis buku karena dengan menulis bagi saya adalah sesuatu yang luar biasa. Ketika menulis kita akan membuat karya yang abadi, yang dapat disimpan sampai kapanpun,” ungkap Arif Khilwa di depan para peserta seminar.

“Dalam menulis, kita mungkin perlu untuk tidak terlalu fokus mencari ide, namun fokuslah dalam momentum yang terjadi.  Maka setelah menemukan momentum, kita akan mudah mengalir untuk menulis,” tambah Arif Khilwa.

“Dalam menulis kita bisa menyampaikannya seperti saat menyuguhkan stand up komedi, usahakan kita menyajikan punchline-punchline agar cerpen lebih bisa dinikmati pembaca,” ucap Asa Jatmiko, sastrawan sekaligus pemilik penerbitan Ini Ibu Budi yang juga menerbitkan buku “Jabrik”.

“Buku Jabrik ini menunjukkan pemahaman penulis dalam kekakuan kondisi politik maupun mitos-mitos yang terjadi di sekitar masyarakat. Dimana kekakuan itu menunjukkan tingkat kedewasaan dari masyarakat itu sendiri,” tambah Asa Jatmiko yang juga penulis kata pengantar buku “Jabrik”.

“Sangat berbahagia menyambut buku Jabrik, dan senang dengan adanya acara-acara seperti ini, dimana ini justru termasuk sebuah kuliah singkat dalam kepenulisan dan proses kreatif. Diharapkan setelah mendapat ilmu dari sini maka para peserta dapat menghasilkan cerpen minimal 1 dalam satu bulan setelah ini,” ucap Ketua Umum Dewan Kesenian Daerah Jepara, Kustam Ekajalu.

“Teman-teman LPK Fokus dan peserta senang dengan adanya kegiatan ini, kita dapat ilmu dan semangat lagi dalam menulis dan lebih produktif lagi,” ungkap Naja selaku ketua LPK Fokus Unisnu.

Hadepe  – Septiana Wibowo