SEMARANG (SUARABARU.ID)– Rektor Universitas Semarang (USM), Dr Supari ST MT mengimbau mahasiswa, pegawai dan dosen USM, untuk mengenali calon pemimpin daerah melalui rencana program kerja hingga visi misinya, agar dapat menentukan pilihan yang tepat pada Pilkada Serentak 2024.
Hal itu diungkapkannya, saat menjadi narasumber dalam Talkhow Rektor Menyapa, dengan tema ‘USM Dukung Sukses Pilkada Serentak 2024’, di Studio Radio USM Jaya, yang ada di Gedung N USM, Selasa (5/11/2024).
”Saya mengajak terutama bagi mahasiswa. Mari kita bersama-sama untuk ikut menyukseskan Pilkada Serentak 2024, dengan cara nanti pada hari Rabu 27 November 2024, datang ke TPS, gunakan hak pilih. Money Politic No, Konflik No, Aman dan Nyaman Yes. Kalau itu terpenuhi, berarti kita turut menyukseskan Pilkada Serentak 2024,” tandasnya.
BACA JUGA: FT USM Terima Kunjungan Delegasi FT UGJ Cirebon
Supari mengungkapkan, USM selalu menjunjung tinggi demokrasi, dan asas Langsung Umum Bebas dan Rahasia (Luber). Begitu juga warga USM, diberikan kebebasan dalam memilih calon kepada daerah, sesuai dengan pilihannya masing-masing.
”Di pilkada ini, seharusnya kita ikut menentukan calon pemimpin untuk lima tahun ke depan. Tentunya, dengan cara mengenali calon pimpinan kepala daerah. Jadi harus kenal dulu, baru ikut menentukan. Sebetulnya banyak ruang yang bisa dimanfaatkan untuk mengenalinya. Baik itu tentang pandangan, visi misi, dan programnya,” ungkap dia.
Ruang yang dimaksud yakni, mulai dari pertemuan-pertemuan terbatas, rapat-rapat umum, maupun media sosial, yang menjadi tempat sosialisasi badan penyelenggara Pemilu, seperti KPU, Bawaslu, bahkan para calon pemimpin kepala daerah dan timsesnya.
BACA JUGA: FTIK USM Gelar LKMM-TD dan Makrab Mahasiswa Baru
Namun pihaknya mengimbau, agar seluruh mahasiswa, dosen dan pegawai USM, bijak dalam menggunakan media sosial, serta tidak mudah percaya terhadap informasi yang tersebar di medsos, yang belum jelas kebenarannya.
”Selain itu, jangan juga menyebarkan informmasi yang belum tentu kebenarannya. Saya menyarankan, kalau tidak jelas atau meragukan dan menimbulkan hal yang tidak karuan atau tidak jelas, stop di ponselmu saja. Jangan sampai berlanjut keluar, atau nomor manapun. Cukup berhenti di kamu saja, jangan ikut menyebarkan berita bohong,” tegasnya.
Dalam menerapkan pendidikan politik di USM, pihaknya mengajarkan dan menyiapkan mahasiswa sesuai ilmu dan jurusan yang diambil. Serta menjamin untuk mengembangkan minat dan bakat, melalui organisasi mahasiswa di USM, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Mahasiswa (Dema), hingga Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
BACA JUGA: Ketua PWI Jateng Beri Kuliah Praktisi ke Mahasiswa Magister Hukum USM
Berbagai kegiatan yang digelar di antaranya, diskusi tentang politik. Seperti BEM USM, yang mengadakan seminar Youth Democracy, dengan menghadirkan dua narasumber, KPU dan Bawaslu Jawa Tengah.
”Untuk menciptakan iklim demokrasi, dalam pemilihan presiden mahasiswa, Ketua UKM, Ketua Dema, di level fakultas itu ada pemilihan gubernur, sampai ketua himpunan mahasiswa jurusan. Bahkan pemilihan rektor juga menerapkan sistem seperti Pilkada dan Pemilu. Ada penjaringan calon, kampanye, penyampaian visi misi, masa tenang, dan seterusnya,” jelas dia lagi.
Pihaknya juga mengimbau, agar warga USM menolak politik uang. Sebab, hal itu dapat merugikan diri sendiri dan masayarakat.
BACA JUGA: USM Berkomitmen Majukan Prinsip Keberlanjutan di Semua Aspek
”Jadi kita menggadaikan kesejahteraan masyarakat, hanya karena nilai “semurah” itu untuk lima tahun ke depan. Artinya, kita tidak menghargai diri sendiri, dan bisa dibilang kita sudah terbeli. Jangan seperti itu. Kalau kita ikut itu, kita juga merusak dan berkontribusi berdosa yang merusak negara,” lanjutnya.
Supari pun turut mengimbau, agar dalam hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024, masyarakat terkhusus warga USM, untuk kembali ke daerahnya masing-masing, menggunakan hak pilihnya. Mengingat hari itu merupakan hari libur Nasional.
Riyan