Lawang Sewu memang moncer dengan cerita mistisnya, terutama di ruang bawah tanah. Ruangan inipernah difungsikan sebagai penjara dan tempat penyimpanan air. Sampai sekarang di bagian bawah tanah ini masih ada genangan air yang ditemukan.
Bila ingin penjelasan lengkap, maka ketika berkunjung ke Lawang Sewu ada baiknya ditemani pemandu, yang akan menjelaskan aneka macam tentang bangunan ini.
Spot Foto Menarik
Wisatawan yang datang ke Lawang Sewu, umumnya selalu ingin berfoto di berbagai sudutnya. Karena, nyaris tidak ada sudut Lawang Sewu yang tidak menarik untuk jadi objek foto.
Kita bsia berkeliling ke setiap ruangan yang ada di kompleks Lawang Sewu ini. Kita bisa melihat bagaimana pintu dan jendela berbahan kayu jati tua dengan bentuk yang panjang-panjang.
Di Museum Perkeretaapian, kita bisa menemukan timbangan antik. Kemudian peralatan yang digunakan dalam operasional kereta api, terutama peralatan di stasiun, seperti mesin morse.
Lawang Sewu juga sering digunakan untuk berbagai even, seperti pameran, konser musik, gathering, diskusi, dan acara lainnya.
Seorang pengunjung, Abanita dari Jakarta mengaku sangat terkesan pada bangunan Lawang Sewu ini. “Saya tadi ke kelenteng Sampokong indah banget, dan sekarang di Lawang Sewu yang luar biasa. Semarang memang kaya destinasi wisata menarik,” kata Abanita.
Hal yang sama disampaikan Anthony dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Dia mengajak istri dan anak-anaknya ke Lawang Sewu saat berlibur ke Semarang. “Istri saya asli Semarang, dan sekarang kami tinggal di Palangkaraya. Pas pulang kampung, kami ajak anak-anak ke sini, dan mereka sangat senang,” kata Anthony.
Untuk masuk ke lokasi Lawang Sewu, pengunjung domestik dikenai tarif tiket, bagi orang dewasa Rp 20 ribu, anak-anak Rp 10 ribu, dan bagi wisatawan manca Rp 30.000/orang.
R. Widiyartono