SEMARANG (SUARABARU.ID) – Tokoh politik Jawa Tengah yang juga menggeluti dunia sastra, Bambang Sadono, melakukan audiensi dengan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI, Bhimo Widyo Andoko, Selasa siang 5 November 2024.
Tak hanya beraudiensi dan bersilaturahmi saja, Bambang dalam kesempatan tersebut juga memberikan 3 buku dan 2 majalah yang salah satu bukunya berjudul ‘100 Perguruan Tinggi Akreditasi Unggul’.
Bambang Sadono sendiri selama ini dikenal sebagai mantan jurnalis dan juga politikus. Selain buku ‘100 Perguruan Tinggi Akreditasi Unggul’ ia juga menerbitkan buku yang membahas alumni dari beberapa PTN yang telah berhasil bekerja di dunia politik dan menjadi generasi muda pemimpin bangsa.
“Buku ini berisi tentang 100 Perguruan Tinggi di Tanah Air. Buku ini sengaja dibuat untuk dokumentasi terkait dengan 100 Perguruan Tinggi tersebut yang telah bekerja keras mencapai dan menjaga kualitas yang membanggakan. Akreditasi Institusi Unggul bagi Perguruan Tinggi yang menerimanya akan menjadi catatan indah dan monumental,” katanya.
Dari catatan hingga saat ini, dari sebanyak 4.400 Perguruan Tinggi yang ada di Tanah Air, yang bisa mencapai status terakreditasi institusi dengan predikat Unggul masih sekitar 100 kampus saja.
“Kualitas yang baik pada Perguruan Tinggi memiliki korelasi yang kuat dengan menyiapkan generasi emas di masa mendatang. Termasuk di dalamnya adalah membekali mahasiswa dengan sains, kepribadian yang baik dan moralitas yang tinggi,” katanya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI VI, Bhimo Widyo Andoko, mengatakan, apa yang telah dilakukan sosok seorang Bambang Sadono dinilai telah menyatukan pilar-pilar pendidikan dan politik dengan pengalaman yang telah dimiliki.
”Perguruan Tinggi tidak bisa bekerja sendiri salah satunya dalam mengimplementasikan sejumlah kebijakan dari pemerintah. Dimana sejumlah kebijakan pemerintah juga melalui wakil rakyat. Misalnya, untuk penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi mahasiswa, dimana penyalurannya dikawal oleh Komisi X DPR RI,” kata Bhimo.
Dirinya berharap karya sastra yang diciptakan oleh Bambang ini dapat menjadi petunjuk bagi generasi muda untuk memilih perguruan tinggi, demi mempersiapkan Indonesia Emas tahun 2045.
Buku ‘100 Perguruan Tinggi Akreditasi Unggul’ disusun oleh Bambang dengan proyeksi keluaran yang sama dan dibuat untuk mencatat momentum 100 perguruan tinggi, yang telah bekerja keras mencapai dan menjaga kualitas mutu perguruan tinggi yang berkualitas.
”Akreditasi Institusi Unggul bagi Perguruan Tinggi yang menerimanya akan menjadi catatan indah,” katanya.
Faktanya, distribusi PTS perkembangannya relatif cepat dan bagus. Tahun 2020 hanya 2 PTS unggul dan dalam kurun waktu tiga tahun, yaitu 2023 telah bertambah menjadi 8 PTS dengan akreditasi unggul.
Melalui acara audiensi ini, Bhimo mengharapkan kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, perguruan tinggi hingga para pemangku kepentingan di ranah politik guna menyokong pendidikan tinggi di tingkat nasional khususnya di Provinsi Jawa Tengah.
Hery Priyono