“Kita bangunkan rumah tersebut, dengan anggaran sekitar Rp20 juta per unit. Dan saat ini sudah mencapai kurang lebih sekitar 65-70%,” bebernya.

Pemprov Jateng juga memberikan bantuan jambanisasi dan sambungan listrik gratis. Selain itu, berkerjasama dengan Baznas Jateng menyelenggarakan program pelatihan bagi masyarakat miskin dan penyaluran modal produktif.

Pjs Wali Kota Surakarta, Dhoni Widianto menyampaikan, apresiasi atas sinergi yang dijalin Pemprov Jateng dengan Pemerintah Kota Surakarta. Sinergi tersebut memberikan dampak positif kepada masyarakat. Apalagi, Kota Surakarta masih memerlukan dukungan untuk penanggulangan kemiskinan.

Pemkot Surakarta juga memiliki program penanggulangan kerawanan pangan. Hingga kini sudah menyalurkan bantuan pangan untuk 5.700 keluarga penerima manfaat. Namun, belum semua warga miskin terjangkau semua.

“Karena keterbatasan anggaran dan masih banyaknya KPM yang belum menerima, maka Pemkot Surakarta masih tetap memerlukan dukungan untuk penanggulangan kemiskinan,” kata Dhoni.

Dikatakan dia, bantuan dari Pemprov Jateng dinilai sangat membantu warga yang belum terjangkau bantuan dari Pemkot Surakarta.

wied