blank
Bupati Yuni didampingi Camat Sidoharjo Dwi Cahyono membagikan seragam batik untuk Ketua RT dan RW di halaman Kantor Kecamatan Sidoharjo, Senin (4/11/2024). Foto: Anind.

SRAGEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Camat Sidoharjo Dwi Cahyono, Senin (4/11/2024) mulai membagikan seragam batik untuk 5.827 RT dan RW di Kabupaten Sragen.

Pembagian bahan seragam berupa kain batik dilakukan di halaman  Kantor Kecamatan Sidoharjo, Senin (4/11/2024). Tercatat ada 5.827 potong seragam untuk RT dan RW di Kabupaten Sragen.

Hadir para asisten sekda, kepala Kesbangpol dan Kabag Umum Setda Sragen. “Ongkos jahitnya diambilkan dari honor RT dan RW ya,” ujar Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Senin (4/11/2024).

Yuni, sapaan akrab Bupati Sragen itu mengatakan, kelak kalau ada pelepasan  karena dirinya sudah tidak menjabat bupati karena digantikan bupati yang baru terpilih,  dia berharap RT dan RW bisa hadir mengenakan  seragam itu.

Yuni mengakui honor RT/RW relatif kecil dibanding tugas yang diembannya.

Kalau tahun 2012 honornya masih Rp 50.000 per bulan, pada tahun 2016 sudah dinaikkan menjadi Rp 100.000.

Sedangkan tahun 2017 Rp 150.000 dan tahun 2018 Rp 200.000. Menginjak tahun 2021 mulai lumayan Rp 250.000 per bulan dan sejak tahun 2022 dinaikkan lagi menjadi Rp 350.000 per bulan.

Dengan honor Rp 350.000 per bulan se kabupaten jika dikalikan setahun  sudah mencapai puluhan miliar rupiah.  “Insyaallah honor RT dan RW  tahun 2025 akan dinaikkan lagi. Tunggu tanggal mainnya,” janji  Yuni.

Disebutkan tidak hanya honor RT dan RW yang naik. Karena Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) juga sudah dinaikkan. Alokasi Dana Desa yang ditransfer ke 196 desa di Sragen tahun 2024 Rp 125 miliar dan Dana Desa (DD) Rp 210 miliar.

“Tidak ada permainan dalam penyaluran dana, karena Kabupaten Sragen sudah menerapkan sistem keuangan desa dengan cash management system (CMS),” tuturnya. Dana yang diserahkan ke desa, lanjut Bupati Yuni dikelola secara profesional.

Anind